PDI Perjuangan Jatim Segera Isi Jabatan Lowong di Struktural Usai Penetapan Ketua Definitif

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Timur masih terus mematangkan proses penyusunan kepengurusan, pasca penetapan ketua definitif.

Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri resmi menunjuk Said Abdullah sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim pengganti Kusnadi. 

"Kita saat ini tengah menata kembali fungsi-fungsi," kata Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, Budi 'Kanang' Sulistyono saat dikonfirmasi dari Surabaya, Minggu (30/7/2023). 

Penataan struktur itu disebut juga untuk mengisi sejumlah posisi kepengurusan yang sebelumnya kosong.

Beberapa waktu lalu, ada tiga posisi yang pengurusnya meninggal dunia.

Di antaranya adalah Whisnu Sakti Buana yang sebelumnya mengisi jabatan Wakil Ketua DPD Bidang Organisasi. 

Mantan Wali Kota Surabaya yang akrab disapa WS itu meninggal pada Mei 2023 lalu.

Selain WS, Wakil Sekretaris Bagian Internal DPD PDI Perjuangan Jatim, SW Nugroho sebelumnya juga berpulang.

Anggota DPRD Jatim itu menghembuskan nafas terakhir pada awal Desember 2022 silam. 

Baca juga: Alasan Sebenarnya Camat Tulungagung Putuskan Mundur Sebagai Bacaleg PDI Perjuangan

Kanang menyebut, jabatan yang kosong nantinya akan diisi melalui mekanisme pengganti antar waktu.

Sebab, saat ini kepengurusan merupakan periode 2019 hingga 2024.

"Ini mesti ada pengisian cepat. Agar armada yang kita siapkan dan seluruh krunya memang ready untuk sampai 2024 secara baik," jelas Kanang. 

Rencana perombakan kepengurusan sebelumnya disampaikan Said Abdullah seusai dirinya mendapat mandat sebagai ketua definitif di Jawa Timur.

Baca juga: Jawaban Megawati soal Pilihan Cawapres dari PDIP, Singgung Kapan Diumumkan: Kungfu Ibu Mega

Dia memastikan bakal melakukan konsolidasi besar-besaran.

Sebelum ditetapkan sebagai ketua definitif, Said sempat menjadi Plt Ketua DPD. 

Said menegaskan, konsolidasi bakal dilakukan menyeluruh hingga tingkat ranting. Tujuannya, memastikan jajaran struktural bisa menunjukkan kinerja optimal, termasuk dalam upaya pemenangan partai di pemilu mendatang. 

"Saya akan melakukan perombakan jajaran struktural, khususnya di tingkat bawah bila teridentifikasi jajaran struktural PDI Perjuangan hadir dengan hanya papan nama, tapi miskin kerja-kerja kerakyatannya, sebab jajaran struktural partai adalah slag orde utama partai," ujar Said. 

"Sebaliknya DPD PDI Perjuangan Jawa Timur akan memberikan reward yang sepadan kepada jajaran struktural atas keberhasilan kerja kerja politiknya," tambah politisi senior asal Sumenep Madura itu. 

Di sisi lain, Said mengungkapkan sejumlah target yang sudah ditetapkan partai. Di Jawa Timur, PDI Perjuangan menetapkan target kemenangan pileg sebesar 37 persen suara. Lalu, di Pilpres 2024 memasang target Ganjar Pranowo bisa meraup 60 persen kemenangan di Jawa Timur. 

Baca juga: PDI Perjuangan Rombak Bacaleg DPRD Jatim, Ganti Whisnu Sakti Buana hingga Masukkan Nama Baru

Lantaran target tersebut, Said meminta agar seluruh elemen di partainya tegak lurus mengamankan keputusan DPP.

Dia menekankan soliditas dan kinerja para kader, termasuk di sejumlah posisi yang diemban. Selain struktural partai, kader yang berada di legislatif hingga eksekutif diminta mengamankan penugasan partai. 

"Saya meminta seluruh kawan-kawan jajaran DPD PDI Perjuangan Jawa Timur untuk tegak lurus menjalankan keputusan DPP partai, yakni untuk menjaga soliditas, serta terus menggelorakan kerja-kerja kerakyatan," tandasnya.