Sempat Gagal, Jalan Mlilir-Janti di Ponorogo Bakal Diperbaiki 2023 ini, Telan Dana Segini

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Sempat gagal diperbaiki tahun 2022, Jalan Mlilir-Janti di timur pos polisi, Desa Ngrupit, Kecamatan Ponorogo diperbaiki 2023 ini.

Pantauan di lokasi, jalan Mlilir-Janti memang rusak parah. Pengendara tidak bisa memilih jalan mana yang bisa dilalui dengan mulus karena rusak parah. Pun banyak truk yang melintasi jalan setempat.

“Kemarin tahun 2022 pemenang gagal berkontrak. Tahun ini diperbaiki,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Ponorogo, Jamus Kunto Purnomo, Senin (31/7/2023),

Jamus mengatakan tahun ini bakal diperbaiki jalan yang ada di perempatan pasar Janti ini. Dana yang dibutuhkan untuk membangun jalan sepanjang 120 meter itu, nilainya Rp 930 juta.

“DED (Detail Engineering Design) selesai. Sekarang proses PJB (Pengadaan Barang dan Jasa),” kata mantan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo ini.

Baca juga: Satpol PP Ponorogo Gelar Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal dengan Wayang: Tontonan Favorit Warga

Teknisnya, kata dia, dengan agregat. Awalnya membenahi saluran air yang ada di Jalan Mlilir-Janti tersebut.

“Karena memang trouble adalah saluran dan tonase yang melebihi. Nanti dilakukan rekontruksi pengerasan di Jalan Mlilir-Janti,” jelas Jamus kepada Tribunjatim.com.

Menurutnya, setelah diperbaiki dengan cara yang telah disebutkan setidaknya mampu mengampu beban-beban yang sering lewat dan selalu Over load.

“Jalan yang diperbaiki sebenarnya hanya 120 meter. Dari lampu merah Mlilir ke timur sampai pertigaan pasar Janti. Karena Pasar Janti ke timur maupun ke selatan sudah mulus,” pungkas Jamus.

Sekedar diketahui, Proyek perbaikan jalan di kawasan traffic light Pos Mlilir ke timur tepatnya pertigaan Pasar Janti, Jalan Raya Ngebel, gagal dilaksanakan 2022.

Baca juga: Sempat Jadi Sasaran Vandalisme, Dinding Stadion Batoro Katong Ponorogo Kembali Bersih

Tahun lalu gagal karena rekanan pemenang tender gagal melaksanakan kontrak. Alasan pengontrak karena telah menandatangani kontrak 5 pekerjaan lain di luar daerah.

Akibatnya alokasi dana perbaikan jalan Rp650 juta yang bersumber dari perubahan APBD 2022 itu harus masuk dalam Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SILPA).