Berita Viral
Tak Merasa Pesan, Wanita Ini Syok saat Dapat Kiriman 100 Paket, Ternyata Modus Penipuan
Masyarakat perlu mewaspadai modus penipuan baru. Modus penipuan itu menggunakan kiriman paket.
TRIBUNJATIM.COM- Masyarakat perlu mewaspadai modus penipuan baru.
Modus penipuan itu menggunakan kiriman paket.
Itu seperti yang dialami oleh seorang wanita beberapa waktu lalu.
Dilansir dari TribunTrends, seorang wanita begitu terkejut setelah mendapatkan 100 paket.
Padahal dirinya tak memesan paket-paket tersebut.
Rupanya itu menjadi modus penipuan baru.
Lantas bagaimana wanita tersebut mengatasinya?
Baca juga: Selidiki Kasus Pria Kabur dari Penipuan Lowongan Kerja Ditolong Driver Ojol, Polisi: Tidak Menemukan
Dikutip dari India.com, Senin (31/7/2023), seorang wanita terkejut menerima lebih dari 100 paket yang menumpuk di depan pintu rumahnya.
Cindy Smith, dari Prince William County, Virginia, AS mengklaim bahwa dia tidak memesan barang apa pun yang dikirimkan kepadanya.
"Paket-paket ini datang dari semua orang.
FedEx, Amazon, semuanya mengirim kotak," kata Smith.
Kotak-kotak itu menumpuk hingga pekerja perusahaan pengiriman tidak bisa lagi mengakses pintu depannya.
Rekaman yang dibagikan di media sosial menunjukkan lusinan paket dari Amazon menumpuk di depan pintu rumah Smith.
Paket tersebut berisi lebih dari 1.000 lampu depan, 800 lem tembak, dan beberapa teropong anak-anak.
Dalam upaya untuk menyingkirkan barang-barang yang tidak diinginkan, Smith berkeliling kota dengan barang-barang yang dibagikan kepada siapa pun yang dia temui.
Dipahami bahwa Smith mungkin telah menjadi 'korban' di mana vendor mencoba membuang barang yang tidak terjual dari pusat pengumpulan Amazon.
Hal serupa pernah terjadi di indonesia.
Kasihan nasib seorang pembeli berikut ini.
Awalnya ia memesan handphone di sebuah marketplace. Paket kemudian datang beberapa waktu kemudian.
Alih-alih mendapat handphone yang diinginkan, pembeli tersebut malah menerima satu bungkus biskuit merek Roma.
Ya, seorang pembeli baru saja ketiban apes.
Niat memiliki ponsel baru, dia malah menerima sebungkus biskuit merk Roma dari paket yang datang.
Uang pun raib entah ke mana gara-gara kena tipu pembelian online.
Kejadian ini diunggah oleh akun @lensa_berita_jakarta di Instagram.
Dalam video itu, sebuah paket yang awalnya dikira sebuah ponsel pun hendak dibuka.
Orang tersebut merekam detik-detik pembukaan kemasan dengan video.
"Ini paketan beli handphone di marketplace Facebook," ujar perekam tersebut.
Saat dibuka, ternyata isinya bukan boks sebuah ponsel tetapi sebuah biskuit roma kelapa.
"Kena prank penjual market place. Teman-teman untuk hati-hati pembelian marketplace di Facebook supayakan transfernya ke marketplace yang benar-benar aman," katanya.
Pembukaan kemasan tersebut disaksikan oleh seorang kurir paket tersebut agar tidak ada penipuan.
Video itu mengundang berbagai reaksi dari warga net.
"Masih ada aja yang percaya sama sistem pembelian di marketplace enggak jelas kayak gitu," ujar @ang_rwn.
"Masih mending teman gue kemarin beli HP Rp 1 juta isinya batu," ujar @shifanadila06.
"Yang sabar, semoga dapat gantinya," tulis @didiandidi.
Kasus soal paket juga pernah terjadi di tempat lain, beberapa waktu lalu.
Terungkap nasib pilu Mbah Asyifatun karena ulah sang anak.
Mbah Asyifatun asal Surabaya dipenjara karena terima paket anaknya.
Mbah Asyifatun menangis karena nasibnya.
Ia tak tahu bahwa paket anaknya yang ia terima hari itu akan membuatnya melalui ini.
Mbah Asyifatun diketahui berusia 60 tahun.
Baru-baru ini, ia divonis hukuman 5 tahun penjara gara-gara ulah sang anak, Santoso.
Warga Kelurahan Pegirikan, Kecamatan Semampir, Surabaya itu sehari-hari berjualan gorengan keliling kampung.
Mata Mbah Asfiyatun berkaca-kaca saat keluar dari Ruang Kartika 1 Pengadilan Negeri Surabaya usai menerima vonis hukuman 5 tahun karena menerima paket narkoba jenis ganja seberat 17 kilogram milik sang anak.
Asfiyatun bersikeras tak tahu jika paket yang diterimanya adalah ganja.
Mulanya pada awal Januari 2023 lalu, Santoso, anak Asfiyatun memesan ganja dari dalam Lapas Semarang.
Santoso merupakan narapidana yang tengah menjalani hukuman di Lapas Semarang, Ia memesan 17 kilogram paket ganja asal Lampung dari balik sel tahanannya.
Santoso menjadikan rumah orang tuanya sebagai lokasi pengiriman paket ganja seberat 17 kilogram.
Asfiyatun baru mengetahui isi paket adalah ganja setelah putranya tersebut meneleponnya.
Santoso memberitahukan bahwa isi paket seberat 17 kilogram tersebut adalah ganja.
Selang dua hari kemudian, Asyifatun ditangkap polisi.
Majelis hakim yang diketuai oleh Parta Bargawa meyakini Asfiyatun terbukti bersalah.
Asfiyatun disimpulkan melakukan tindak pidana pelanggaran Pasal 111 ayat (2) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.
"Mengadili, menyatakan terdakwa Asfiyatun Alias Bu As Binti Abdul Latif terbukti bersalah secara sah dan menyakinkan melakukan tindak pidana dalam dakwaan Alternatif Kedua Penuntut Umum melanggar Pasal 111 ayat (2) UU RI Nomor 35 Tahun 2009. Menjatuhkan pidana selama 5 tahun dan denda Rp 2 miliar subsider 4 bulan penjara," ungkap Ketua Majelis Hakim, Parta Bargawa.
Abdul Geffar, penasihat hukum Asfiyatun mengaku akan mengajukan banding.
Abdul Geffar menilai, banyak fakta persidangan yang tidak digunakan sebagai pertimbangan hakim.
“Kami akan mengajukan banding karena banyak fakta persidangan yang tidak dijadikan pertimbangan oleh hakim. Klien saya ini sebenarnya tidak tahu paketnya isi apa, cuma tahu kalau pengirimnya dari anaknya yang sudah dipenjara karena kasus narkoba," ucap Abdul Geffar.
Sementara itu, Satresnarkoba Polres Kediri Kota bersama Lapas Kelas II A Kediri mengungkap peredaran narkoba dengan modus baru, Rabu (28/6/2023).
Kapolres Kediri Kota AKBP Teddy Chandra, dikonfirmasi melalui Kasat Narkoba AKP Ipung Harianto menjelaskan, penyelundup narkoba sepertinya tidak pernah kehabisan akal.
Setelah upaya menyembunyikan barang terlarang terendus alat pemindai X-Ray, para pelaku menggunakan modus baru memasukkan narkoba pada masakan olahan.
Pengungkapan kasus ini bermula sewaktu petugas Lapas Kelas ll A Kediri menemukan makanan berupa kue kering yang diduga mengandung zat narkoba.
Selanjutnya petugas melakukan upaya penyelidikan dan berhasil menangkap terlapor wanita muda berinisial SAN (26).
Barang bukti yang diamankan petugas berupa satu buah mesin oven pembuat kue dan sisa kue kering sebanyak 4 biji serta 2 butir pil dobel L.
"Modusnya tersangka dengan mencampur pil dobel L secara langsung ke makanan kue kering," terang AKP Ipung.
Dijelaskan, pada 14 Juni lalu, Satresnarkoba Polres Kediri Kota juga menggagalkan upaya memasukan narkotika jenis sabu -sabu ke dalam Lapas Kelas ll A Kediri.
Awalnya petugas mendapatkan informasi jika tersangka diduga akan menyelundupkan narkotika ke dalam lapas.
Setelah dilakukan serangkaian penyelidikan, tersangka berhasil diamankan di halaman Lapas kelas ll-A Kota Kediri.
"Dari hasil pengeledahan terhadap tersangka BAW (27) diamankan barang bukti diduga narkotika jenis sabu yang dimasukan ke dalam kepala ikan lele," jelas AKP Ipung.
Dari hasil penggeledahan tersangka diamankan narkotika jenis sabu-sabu dengan berat kotor keseluruhan 9,60 gram yang di bungkus plastik klip bening ukuran 4x6 cm masing -masing dilapisi dengan lakban hitam.
Rinciannya, barang bukti sabu yang diamankan yakni bungkus pertama dengan berat kotor 3,22 gram, sabu bungkus kedua dengan berat kotor 3,26 gram dan sabu bungkus ketiga dengan berat kotor 3,13 gram serta alat komunikasi berupa satu HP.
Tersangka dan barang bukti yang ditemukan diamankan ke Mapolres Kediri Kota untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
modus penipuan baru
kiriman paket
Virginia
Amerika Serikat
Tribun Jatim
TribunJatim.com
berita viral terkini
Cara Warga di Desa ini Pakai BBM dari Sampah, Harganya Cuma Rp 10 Ribu Seliter |
![]() |
---|
Pengakuan AKP Nundarto Diam-diam Datangi Rumah Bu Guru, Copot Jabatan Kapolsek Usai Digerebek Warga |
![]() |
---|
Daftar Tarif Listrik Oktober-Desember 2025 dari Kementerian ESDM, Ada Subsidi |
![]() |
---|
Kades Rugikan Negara Rp 405 Juta karena Mainkan Proyek Saluran Air, 3 Tahun Tak Ada yang Mengalir |
![]() |
---|
Gaji Pencuci Nampan MBG Rp1,8 Juta untuk 18 Hari, Viral Dibandingkan dengan Gaji Guru Honorer |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.