Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Lamongan

Buntut Sengketa Tanah di Bibir Pantai, Nelayan di Lamongan Geruduk Balai Desa

Paguyuban Nelayan Weringin Desa Weru, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan menggeruduk Balai Desa setempat, Senin (31/7/2023) malam.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Taufiqur Rohman
Tribun Jatim Network/Hanif Manshuri
Aksi massa nelayan di Balai Desa Weru Lamongan protes terhadap kades yang berani jual tanah bibir pantai, Senin (31/7/2023). 

Pertemuan tadi malam itu juga tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya, pada tanggal 5 Juli kemarin, dan belum mendapatkan titik temu.

"Dengan melibatkan beberapa unsur, termasuk dari Forkopimcam dan Bappenda, masalah ini bisa segera selesai," harapnya.

Salah satu pembeli tanah, Anick salah satu pembeli tanah di timur masjid sebesar Rp30 juta telah dibatalkan oleh penjual.

Anick bersama para pembeli lainnya menuntut agar uang yang sudah dibayarkan ke Kepala Desa segera dikembalikan.

Terungkap, menurut Manaf salah satu warga, penjualannya juga tidak pakai kwitansi resmi, dana pembayaran dinamakan sumbangan.

Selain itu, mereka yang membayar hanya diberikan sertifikat penghargaan.

Pihak panitia yang mengelola dana pembayaran pun saat dikonfirmasi tak tahu ke mana muara aliran dananya.

Sehingga, masyarakat menduga bahwa dana yang diklaim untuk pembelian batu breakwater ke pengusaha Desa Tlogosadang itu dikelola secara pribadi oleh kepala desa.

Manaf bersama masyarakat siap mengadu ke pihak kabupaten dan siap menempuh jalur hukum, jika uang yang dibayarkan tidak dikembalikan.

Sementara panitia pengelola dana, yakni Pokmas dan pihak yang dibentuk tidak mengetahui aliran dana yang masuk dan keluar.

Karena semuanya dikelola langsung oleh kades.

Menanggapi semua tuntutan itu, Kepala Desa Weru, Syaiful Islam saat di hadapan massa mengakui jika akad itu telah dibatalkan.

Dia juga mengaku bahwa dana dari penjualan tanah itu digunakan untuk membeli batu ke salah satu pengusaha di Desa Tlogosadang.

"Pembelian batu untuk breakwater itu saat ini belum finishing. Pembayaran melalui transfer."

"Kami tidak keberatan jika dibatalkan, kami pun siap untuk mendampingi jika harus dibatalkan dan harus dikembalikan uang tersebut," katanya.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved