Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Dulu Aniaya Penjual Nanas di Driyorejo hingga Tewas, 4 Pesilat di Gresik Kini Kena Nasib Buruk

Masih ingat kasus penganiayaan pedagang nanas di Driyorejo, Gresik hingga tewas oleh para pesilat?

|
Penulis: Sugiyono | Editor: Januar
TribunJatim.com/ Sugiyono
TERSANGKA – Para tersangka yang terlibat kasus penganiayaan pedagang nanas di Pasar Gabung Kecamatan Driyorejo – Gresik sampai tewas, Kamis (1/12/2023). 

"Pelakunya lebih dari satu orang," kata Erfan.

Para pelaku mengendarai sepeda motor melakukan aksi pengeroyokan. Para pelakunya segerombolan pemuda.

Mengeroyok seorang korban.

Saat kejadian korban diduga berusaha kabur ke arah gudang plastik namun dikejar para pelaku. Lalu kembali dikeroyok.

"Jaket warna putih sama sandal korban yang tertinggal di sini," ucapnya.

Informasi yang dihimpun, korban diketahui bernama Imam (19) pemuda asal Desa Gempolkurung, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik.

Satreskrim Polres Gresik saat ini sedang berada di kawasan ruko yang menjadi lokasi pengeroyokan.

Imam Saputra (19) menjadi korban pengeroyokan oleh oknum pesilat. Sepeda motor Hond Beat W 6297 DX hilang saat kejadian.

"Motor anak saya hilang saat dikeroyok gerombolan di Ruko Gading Mutiara Dusun Ngasinan, Desa Kepatihan, Kecamatan Menganti, Gresik," kata Suparman, ayah korban saat ditemui di kediamannya di Desa Gempolkurung, Menganti, Kamis (10/8/2023).

Man sapaan ayah korban, kaget anaknya menjadi korban pengeroyokan. Dia menceritakan peristiwa yang menimpa putra pertamanya pada Kamis (10/8) dinihari tadi, anaknya bersama kedua temannya mencari makan.

Mereka berbonceng tiga naik sepeda motor Honda Beat W 2697 DX. Berangkat dari Gempolkurung menuju Kepatihan.

"Tiba-tiba sepeda motor ditabrak dari belakang. Mereka jumlahnya kurang lebih enam orang. Hanya terlihat matanya saja, ada yang membawa senjata tajam," ujarnya.

Saat itu, kedua teman Imam berlari ke arah gudang-gudang. Sementara Imam tidak tahu arah. Kemudian menjadi amukan gerombolan pemuda yang diduga berasal dari perguruan silat.

"Anak saya mengalami luka di bagian atas bibir dan kepala bagian belakang. Sepertinya dipukul dengan tangan kosong. Sepeda motor anak saya sampai sekarang belum ketemu," ucapnya.

"Anak saya juga tidak ikut perguruan silat. Kemarin juga tidak ada yang memakai atribut silat. Saya tidak tahu penyebabnya," sambungnya.


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved