Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Nelangsa Warga Dukuh Pakis Surabaya: Burung, Kalung Emas, Laptop dan Uang Lenyap saat Rumah Digusur

Nasib nelangsa dialami warga Dukuh Pakis Surabaya, harta benda dan barang berharga lenyap saat rumahnya digusur.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Taufiqur Rohman
Tribun Jatim Network/Tony Hermawan
Khoirul, mantan juragan kos-kosan meratapi nasibnya. Bangunan rumah dan usahanya di Dukuh Pakis IV A, Surabaya, sekarang roboh akibat masalah sengketa. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Satu Minggu lalu Khoirul masih menempati rumah lumayan besar di kampung Dukuh Pakis IV A, Surabaya.

Bangunan rumahnya ada 5 kamar tidur.

Ditambah lagi, dia punya aset 5 kos-kosan, satu kamar kos per bulan disewakan seharga Rp1,2 juta.

Tanggal 9 Agustus lalu tempat tinggal dan sumber penghasilannya setiap bulan itu tiba-tiba lenyap.

Semua bangunan itu dirobohkan juru sita Pengadilan Negeri Surabaya gara-gara perkara sengketa.

Hidupnya lantas berbalik 360 derajat, juragan kos-kosan ini sekarang bersama keluarga untuk tempat tinggal harus sewa kos-kosan.

Masalah tersebut ternyata tak hanya membuat menghilangkan rumahnya.

Peliharaannya berupa Burung Murai, Burung Sikatan Londo, termasuk perhiasan kalung emas seberat 2 gram ikut hilang.

Baca juga: Pilunya Cerita Warga Dukuh Pakis yang Rumahnya Dieksekusi, Sempat Kerja Bakti Sebelum Digusur

Kalau dihitung kerugian hanya untuk tiga harta itu nyaris menyentuh Rp 20 Juta.

Khoirul menceritakan, pagi itu sekitar 7.00 masih beraktivitas memberi pakan dua peliharaannya.

Dia sebenarnya mengetahui kalau hari itu akan datang pihak juru sita PN Surabaya untuk mengeksekusi rumahnya.

Sepehamannya mungkin rumah hanya akan disegel lalu penghuni diberi waktu usung-usung barang.

Ternyata dugaannya salah. Juru sita saat itu datang bersama pasukan kuli angkut.

Mereka lantas sruntal-sruntul masuk ke dalam rumah sembari teriak-teriak semua penghuni segera pergi karena bangunan bakal segera dirobohkan buldozer.

"Kami semua panik. Di pikiran yang ada menyelamatkan surat-surat seperti ijazah dan dokumen penting."

"Semua saya masukkan ke dalam karung. Lalu, anak-anak saya minta mengamankan barang-barang itu," ujar Khoirul Senin (14/8/2023).

Khoirul lantas keluar dari rumah. Dia berkumpul dengan puluhan orang lain yang ikut tergusur.

Diketahui masalah ini memang menggusur 28 bangunan rumah.

Khoirul beserta bapak-bapak sempat bersitegang dengan aparat, juru sita, beserta kuli angkut. Alat berat diadang supaya tidak masuk pemukiman.

Tapi usaha itu sia-sia, Khoirul kalah jumlah massa.

Usai bersitegang Khoirul kembali ke rumah. Betapa kaget dua burung peliharaannya di dalam sangkar hilang.

Satu lagi, kalung emas seberat 2 gram milik anaknya yang disimpan dalam lemari juga lenyap.

"Saya gak menuduh siapa pun. Tapi kenyataannya barang-barang saya hilang. Saya sempat dengar ada tukang angkut yang membandingkan waktu ngurus tanah sengketa di Gunung Sari."

"Katanya, enak usung-usung di kawasan kami karena barangnya bagus-bagus," ucap Khoirul.

Khoirul bukan-bukan satu-satunya orang yang kehilangan barang berharga.

Bu Sunarmi (59), tetangganya juga mengalami nasib serupa.

Uang arisan keluarga senilai 1.2 juta dan kalung emas 4 gram hilang.

"Buku arisannya ada. Tapi uang arisannya hilang," keluh Bu Sunarmi.

Khoirul dan Sunarmi juga membeberkan ada salah seorang pengguna kos yang ikut menjadi korban.

Penghuni kos itu kehilangan laptop dan handphone. Padahal, dua barang itu sudah dimasukkan ke dalam koper.

Ceritanya, saat itu kuli angkut menawari bantuan untuk mengangkut barang-barang milik penghuni kos.

Bantuan tersebut ditolak. Penghuni kos merasa sudah memasukkan barang-barang ke dalam koper.

Penghuni kos itu kemudian pergi dari kampung Dukuh Pakis IV itu. Dia pindah tempat tinggal.

Di kos baru dia kaget sebab handphone dan laptop yang disimpan di dalam koper hilang.

Ikuti berita seputar Surabaya

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved