Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Pria yang Jadi Tukang Sampah Demi Sekolah Adik, Ekspresi Tak Terduga saat Diajak ke KFC:

Inilah sosok pria yang rela jadi tukang sampah demi biayai sekolah adiknya. Semua dilakukannya secara ikhlas.

Editor: Januar
Mstar
Pemuda rela jadi tukang angkut sampah demi keluarga 

TRIBUNJATIM.COM- Inilah sosok pria yang rela jadi tukang sampah demi biayai sekolah adiknya.

Semua dilakukannya secara ikhlas.

Ekspresinya berubah saat diajak makan ke KFC.

Perjuangan seorang kakak demi keluarga ini sangatlah menyentuh hati.

Dilansir dari TribunTrends, pemuda berusia 20 tahun rela mengesampingkan kepentingan dan cita-citanya demi keluarga.

Di usia yang masih muda, pria bernama Wan Othman Wan Mohd Nor Hasyim ini rela menjadi tukang angkut sampah demi keluarga.

Pria yang akrab disapa Wan ini mengunggah video ektika dirinya bekerja mengangkut sampah.

Tak sedikit yang dibuat terharu dengan kegigihannya dalam bekerja.

Baca juga: Bangunan di Terminal Landungsari Malang Hangus Terbakar, Diduga Gara-gara Pembakaran Sampah

"Di balik kerja keras, ada anak laki-laki yang menggantikan tanggung jawab seorang ayah. Semua demi melihat adik-adik tumbuh dengan penuh kasih sayang," tulis keterangan video yang diunggah Wan.

Dalam video yang diunggah, terlihat Wan membawa ibu dan adik-adiknya menikmati ayam goreng crispy di KFC.

Mereka juga menghabiskan waktu bersama dengan jalan-jalan.

Wan sendiri sudah hampir suda tahun bekerja sebagai tukang pungut sampah di perusahaat Alam Flora di Kuantan, Pahang.

"Sebenarnya saya mulai bekerja sejak usia 14 tahun. Motivasi saya bekerja karena ingin membantu ibu. Ayah saya masih ada tapi saya kurang nyaman membahasnya. Seperti yang saya katakan, saya bekerja karena ingin membantu yang ibu yang bekerja sebagai seorang pengasuh," ujar Wan, seperti TribunTrends kutip dari mStar, Selasa (15/8/2023).

Keputusan Wan untuk berhenti sekolah karena memilih bekerja tentu saja ditentang oleh sang ibu.

"Ketika saya mengutarakan keinginan untuk berhenti sekolah, ibu seperti keberatan. Ibu mana yang mau anaknya tidak berpendidikan tinggi. Tapi akhirnya ibu menyetujui keputusan saya. Biarlah saya yang bekerja karena saya anak laki-laki suung. Masih ada tiga adik yang harus saya tanggung," lanjutnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved