Kampung Jagir Wonokromo Gang Masjid Diobok-obok Maling, Dua Motor Amblas dalam Semalam

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA-Viral tiga orang maling motor terekam CCTV menyatroni perkampungan di Jalan Jagir Gang Masjid, RT 03, RW 06, Jagir, Wonokromo, Surabaya, Sabtu (12/8/2023) dini hari.

Akibatnya, dua motor Honda Beat bernopol L-6881-VQ dan bernopol L-5623-CX milik warga amblas dalam semalam.

Motor tersebut, milik Anang Taufik (50) yang keseharian berjualan nasi, dan Tubagus Habibilah (23) berprofesi ojek online (Ojol).

Ketua RT 03 Jagir, M Zamroni (47) mengatakan, hilangnya motor tersebut diketahui pertama kali oleh korban Anang yang saat itu hendak mengantarkan anaknya berangkat sekolah sekitar pukul 06.00 WIB.

Motornya yang biasa diparkir dalam keadaan terkunci setir di samping Masjid Qowiyuddin, amblas, bak ditelan bumi.

Namun, saat memeriksa rekama CCTV, ternyata biang keladinya tiga orang bandit yang beraksi pada dini hari, sebelum subuh, sekitar pukul 03.48 WIB.

Baca juga: Keluar Masuk Penjara Gak Buat Kapok 3 Bandit Curanmor di Jember, Keok Ditangkap Jatanras Polda Jatim

"Pelaku mencuri 2 unit motor Honda Beat milik warga saya. Dari CCTV pelaku 3 orang," ujarnya saat ditemui awak media, Sabtu (19/8/2023).

Berdasarkan rekaman CCTV warga, ketiga pelaku beraksi secara berkomplot dalam waktu yang cepat.

Seorang pelaku bertindak sebagai joki sekaligus memantau situasi di depan gang kampung.

Sedangkan, dua orang pelaku yang bertindak sebagai eksekutornya membobol gembok pagar menggunakan alat pengungkit.

"Mereka sangat cepat beraksi. Pada hal sudah dikunci setir, kayaknya pelaku memakai kunci T," katanya.

Kejadian pencurian motor itu, sudah dilaporkan ke markas kepolisian setempat. Dan berharap para pelaku segera ditangkap.

Insiden pencurian motor serupa pernah terjadi pada dua tahun lalu, yakni 2021. Namun, korbannya warga kampung gang sebelah sisi utara.

Atas kejadian tersebut, para warga diakomodir oleh pengurus RT dan RW, mulai memasang kamera CCTV dan memperkuat pengamanan dengan memasang pagar dan gembok.

"Warga megang gembok masing-masing. Kemarin itu gembok dirusak. Siangnya korban sudah lapor polisi (Polsek Wonokromo) dan langsung ditanggapi polisi cek TKP ke sini," pungkasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com