Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Sidoarjo

Ada Pemasangan Girder Flyover Aloha, Jalan Raya Waru Ditutup 5 Jam Selama 3 Hari, Mulai 27 Agustus

Jalur Surabaya arah Sidoarjo, tepatnya di Bundaran Aloha, akan ditutup selama tiga hari, 27-29 Agustus nanti. Tapi penutupan dilakukan pada dinihari s

Penulis: M Taufik | Editor: Ndaru Wijayanto
Istimewa/TribunJatim.com
Kondisi proyek pembangunan Flyover Aloha Sidoarjo, Rabu (16/8/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Jalur Surabaya arah Sidoarjo, tepatnya di Bundaran Aloha, akan ditutup selama tiga hari, 27-29 Agustus nanti. Tapi penutupan dilakukan pada dinihari sampai pagi. 

Penutupan dilakukan dalam rangka pemasangan Girder Flyover Aloha. Yakni Girder yang melintang di atas jalur penghubung Surabaya - Sidoarjo tersebut. 

Menurut PPK 3.4 Provinsi Jatim (Surabaya – Waru – Sidoarjo), I Made Gede Widhiyasa, pekerjaan pembangunan Flyover Aloha memasuki tahapan paling krusial, yaitu pemasangan balok girder yang berpotongan dengan Jalan Raya Waru, Sidoarjo.

“Sesuai dengan rencana pelaksanaan pemasangan balok girder, akan dilakukan penutupan pada Jalan Raya Waru, dari arah Surabaya menuju Sidoarjo, setelah SPBU Aloha. Kami juga telah berkoordinasi dengan stakeholders karena balok girder terpasang nantinya akan melintang di atas Jalan Raya Waru dan rel kereta api,” kata Gede. 

Penutupan sementara dan pengalihan arus lalu lintas jalan raya tersebut akan berlangsung selama tanggal 26 sampai 29 Agustus 2023.

Tanggal 26 Agustus 2023 akan dilakukan gladi bersih pengangkatan dan 27 sampai 29 Agustus 2023 akan dilakukan erection balok girder.

“Kami sudah berkoordinasi dengan DAOP 8 Surabaya untuk penutupan sementara di jalur kereta api dan diberi waktu selama 1 jam 45 menit, sesuai ketersediaan window time di lokasi tersebut. Sedangkan penutupan sementara dan pengalihan arus lalu lintas Jalan Raya Surabaya menuju Sidoarjo berlangsung 5 jam, mulai pukul 00.00 WIB sampai 05.00 WIB dengan target erection 1 girder per hari,” urai Gede.

Baca juga: Progres Pembangunan Flyover Aloha Sidoarjo 70 Persen, Gus Muhdlor Optimistis Rampung April 2024

Baca juga: Eksistensi Restoran Aloha Tetap Abadi, Kini Resmi Pindah Lokasi di Jalan Indragiri Surabaya

Lokasi pekerjaan erection girder berada pada pilar P5-B dan pilar P6-B, lebih tepatnya setelah SPBU Aloha, dengan panjang bentang 40 meter. Erection girder menggunakan Crawler Crane kapasitas 250 ton dan 300 ton. 

Selama pelaksanaan pekerjaan erection girder, lalu lintas dari arah Bandara Juanda menuju Sidoarjo akan dialihkan menuju frontage Gedangan arah Sidoarjo.

Penutupan sementara dan pengalihan arus ini hanya berlaku khusus dari arah Surabaya ke Sidoarjo. Kendaraan di belokkan ke Jalan Raya Juanda untuk putar balik, lalu ke frontage road Sidoarjo. Sedangkan dari arah Sidoarjo ke Surabaya tidak ada pengalihan sama sekali. 

Sekedar informasi, FO Aloha nantinya akan berubah nama menjadi FO Djuanda yang merupakan usulan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengingat pada sisi barat fly over terdapat monument Ir. Djuanda dan lokasinya berdekatan dengan Bandar Udara Internasional Juanda. 

FO Djuanda ini memiliki total panjang jembatan 858 meter, yang terdiri dari FO A (Sidoarjo – Juanda) sepanjang 435 meter dan FO B (Juanda – Surabaya) sepanjang 423 meter. FO Djuanda memiliki lebar jembatan 9 meter yang dari 2 lajur dengan lebar masing-masing 3,5 meter, bahu jalan, dan parapet sebagai pelindung.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved