Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Kolaborasi Pemkot Surabaya dan ITS, Kembangkan Produk Air Minum Kemasan Merek HE2O

Pemkot Surabaya mendirikan perusahaan Air Minum dalam Kemasan (AMDK) bermerk HE2O.

Tribun Jatim Network/Bobby Constantine Koloway
Pemkot Surabaya mendirikan perusahaan Air Minum dalam Kemasan (AMDK) bermerk HE2O. Berkerjasama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), perusahaan ini juga bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan di Kota Surabaya, Senin (28/8/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine Koloway

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya mendirikan perusahaan Air Minum dalam Kemasan (AMDK) bermerk HE2O.

Berkerjasama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), perusahaan ini juga bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan di Kota Surabaya.

Perusahaan ini berdiri di kawasan Jalan Bukit Darmo Golf, Putat Gede, Surabaya.

Perjanjian kerjasama pun diteken Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Rektor ITS Mochamad Ashari, Senin (28/8/2023).

Sekalipun telah ditandatangani, perusahaan tersebut belum secara resmi dibuka.

"Insya allah, kami rencanakan (diresmikan) di 10 November. Jadi pas dengan Hari Pahlawan, sesuai namanya HE2O (Hero),” kata Wali Kota Eri Cahyadi.

Melalui kerjasama ini, air minum kemasan tersebut akan dibuat dengan mesin berteknologi Nano yang dikembangkan oleh ITS. Selain menggunakan teknologi Nano, ITS juga memanfaatkan sumber mata air baku dari pegunungan dengan kualitas tinggi.

Hal inilah yang menjadi kelebihan AMDK tersebut.

"Ke depannya, air itu akan disalurkan langsung dari pegunungan hingga ke perusahaan AMDK, oleh PT. ITS Tekno Sains," kata Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) ITS Jawa Timur ini.

AMDK ini dikemas menggunakan kemasan berbahan plastik daur ulang yang berasal dari Bank Sampah Kota Surabaya.

Terobosan ini akan sekaligus mengurangi sampah plastik Kota Pahlawan.

“Jadi plastiknya dari bank sampah, kemudian kita jual di perusahaan (AMDK)."

"Semua wilayah ada bank sampah kota kemudian sampah plastik itu dijual di perusahaan, sehingga uang pendapatan juga akan berputar,” imbuhnya.

Selain mengandalkan teknologi yang mutakhir, perusahaan tersebut juga akan melibatkan warga ber-KTP Surabaya dari kategori kurang mampu.

Terutama, dengan menggandeng mereka sebagai distributor.

Sehingga, perusahaan ini sebagai upaya pemkot untuk mengentaskan kemiskinan dan pengangguran.

"Ini bisa menjadi tempat Padat Karya warga miskin di Kota Surabaya."

"Sehingga, menjadi upaya mengurangi kemiskinan dengan ditopang perguruan tinggi dengan riset teknologinya,” kata Alumni ITS ini.

Setelah resmi berproduksi, produk air minum dalam kemasan HE2O bisa didapatkan di minimarket, supermarket, hingga toko kelontong. Pemkot juga akan memasarkan kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) hingga swasta di Kota Surabaya.

Rektor ITS Mochamad Ashari mengatakan, pembangunan perusahaan AMDK merupakan kontribusi ITS sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH).

Terutama, dalam merealisasikan rencana riset dan pengembangan teknologi dalam menyediakan air minum yang berkualitas untuk masyarakat.

Saat ini, ITS fokus melakukan riset teknologi Nano, sebagai pendukung industri AMDK ini.

"Ini juga sebagai teaching factory yang akan memberikan kesempatan kepada siswa, mahasiswa maupun peneliti yang ingin belajar,” kata Ashari.

Ikuti berita seputar Surabaya

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved