Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemilu 2024

Soal Wacana Kampanye Politik di Kampus, Pengamat Sebut Ada Plus dan Minus: Syaratnya Harus Selektif

Wacana terkait adanya kampanye politik di kampus terus menggelinding. Ide itu mendapatkan dukungan dari sejumlah pihak.

|
Editor: Januar
istimewa
Pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim Abdussalam 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA-Wacana terkait adanya kampanye politik di kampus jelang Pemilu 2024 terus menggelinding.

Ide itu mendapatkan dukungan dari sejumlah pihak.

Satu di antaranya adalah pengamat politik Surokim Abdussalam.

Menurut Surokim, wacana kampanye politik di kampus memang diperlukan.

"Tujuannya memang untuk mendorong politik kita jadi lebih berkualitasm" kata Surokim kepada TribunJatim.com, Rabu (30/8/2023).

Selain itu, hal itu menunjukkan jika masyarakat kampus, atau civitas akademika ingin berkontribusi dalam perbaikan kualitas demokrasi.

Meski demikian, Surokim berpendapat ada hal minus atau catatan yang harus diperhatikan.

Catatan itu adalah kampus tidak boleh menjadi partisan.

Baca juga: Koalisi Pilpres 2024 Saling Intip Figur Cawapres, PAN Tetap Sodorkan Dua Nama, Menteri Semua

"Misalnya, ada 1 kampus yang sudah menyelenggarakan debat kandidat, kampus lain tidak perlu beramai-ramai mengadakan debat yang sama. Cukup perwakilan saja," tegas pria yang juga menjadi Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan Universitas Trunojoyo Madura.

Tidak hanya itu, Surokim juga meminta agar selektif saat mengadakan debat di kampunya.

"Jadi kesannya nanti tidak berpihak ke salah satu kubu," tandasnya.


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved