Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kota Malang

Kemacetan di Jalan Gatot Subroto Malang Masih Terjadi meski Sudah Dilakukan Rekayasa Lalu Lintas

Kemacetan di Jalan Gatot Subroto Malang masih belum terurai meski sudah dilakukan rekayasa lalu lintas. Macet terjadi di jembatan dan persimpangan.

Penulis: Benni Indo | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Benni Indo
Kondisi kemacetan di Jalan Gatot Subroto Malang masih terjadi, meski sudah dilakukan rekayasa lalu lintas, Jumat (1/9/2023). 

Dari hasil survei itu, ada peluang rekayasa lalu lintas dilakukan di titik lainnya.

Tak menutup kemungkinan Simpang Jalan Trunojoyo akan diberlakukan rekayasa juga, seperti yang terjadi di Simpang Jalan Untung Suropati

Seperti yang pernah diberitakan sebelumnya, kendaraan dari arah Jalan Gatot Subroto tidak boleh belok kanan menuju Jalan Untung Suropati.

Baca juga: Uji Coba Rekayasa Lalu Lintas Jalan Gatot Subroto Malang Akan Dilakukan, Arus di Persimpangan Diubah

Mereka boleh belok kanan di lampu merah Jalan Panglima Sudirman. Sedangkan, kendaraan dari Jalan Untung Suropati tidak boleh belok kanan menuju Jalan Panglima Sudirman. Harus belok kiri ke kawasan Buk Gluduk

Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengungkapkan, uji coba rekayasa lalu lintas diberlakukan setelah ada pembahasan dari forum lalu lintas.

Lebih lanjut, Widjaja Saleh Putra mengatakan jika pihaknya belum bisa memastikan seberapa banyak rekayasa kali ini bisa mengurangi tingkat kemacetan. Dampak rekayasa akan dievaluasi dalam dua pekan ke depan.

"Kami lihat bisa satu sampui dua minggu ke depan seperti di Kayutangan. Sudah kami lakukan uji coba dan ditetapkan oleh SK Wali Kota. Kalau di Jalan Gatot Subroto baru diuji coba dan butuh masukan dari masyarakat," ungkap Widjaja Saleh Putra.

Baca juga: Truk Muatan Pasir Terguling Tutupi Separuh Jalan Mayjen Sungkono Surabaya, Lalu Lintas Macet 2 Km

Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji menekankan, sejak awal diberlakukan rekayasa lalu lintas, dirinya meminta warga untuk bersabar.

Menurutnya, rekayasa ini butuh waktu dua pekan hingga satu bulan. Karena, butuh beberapa evaluasi yang dilakukan. 

"Ini merupakan ikhtiar pemkot dalam mengurangi kemacetan di Buk Gluduk karena peningkatan kapasitas jalan masih sulit dilakukan. Cara lainnya dengan rekayasa lalu lintas ini," tutur Sutiaji.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved