Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Cuma Ada 2 Murid, Guru Kebingungan Kedua Siswanya Tak Masuk Sekolah, Sedih Hanya Bisa Diam di Kelas 

Kekhawatiran guru di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan tak bisa terbendung jika siswanya tak masuk sekolah.

via Tribun Style
Ilustrasi guru mengajar di kelas. Kekhawatiran guru di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan tak bisa terbendung jika siswanya tak masuk sekolah sebab hanya memiliki dua murid saja. 

Empat siswa yang terdiri dari satu perempuan dan tiga laki-laki duduk saling berjauhan dengan jarak lebih dari satu meter.

Tak ada canda tawa, mereka lebih banyak diam.

"Bahkan di kelas satu hanya terdapat satu meja panjang yang terisi.""

Baca juga: Heran Putrinya Tak Mau Pipis, Ibu Nangis Dengar Guru Jujur Cara Hukum Anaknya, Berawal Pasir di Paha

"Jadi seakan kami para guru mengajar seperti layaknya les privat," ungkapnya.

Bahkan menurut Riamawati, perasaan sedih sangat dirasakan ketika bersamaan saat kedua orang siswanya berhalangan masuk sekolah.

"Saya sedih pernah mengajar sewaktu mereka berdua tidak masuk sekolah."

"Jadi di kelas tidak ada siswa sama sekali, tetapi saya tetap berada di dalam kelas sampai jam pelajaran selesai," tuturnya, sembari menunjukkan keadaan kelas yang sepi dan sunyi.

Dijelaskan jika kejadian minimnya jumlah siswa pendaftar tak hanya terjadi tahun ini.

Hal ini bisa dilihat dari jumlah siswa di masing-masing kelas yang tidak lebih dari lima siswa.

"Jumlah kelulusan setiap tahunnya juga selalu berkurang, tahun lalu ada 8 siswa lulus dan kemungkinan untuk tahun ini hanya ada 5 anak," bebernya.

Baca juga: Babak Baru Kasus Guru di Lamongan Botaki 19 Siswi, KPAI Dalami Sanksi, Identitas Bukan Orang Biasa?

Ilustrasi guru mengajar di kelas.
Ilustrasi guru mengajar di kelas. (via Tribun Style)

Rela datangi rumah-rumah dan TK demi cari siswa-siswi

Rismawati menceritakan, berbagai upaya telah dilakukan sekolah untuk bisa mendapatkan siswa yang lebih banyak.

Termasuk dengan cara mendatangi rumah warga satu per satu dan bekerjasama dengantaman kanak-kanak (TK) terdekat.

Namun, hasilnya masih jauh dari yang diharapkan sekolah.

Jumlah peserta didik tetap belum bisa maksimal.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved