Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemilu 2024

Hasil Survei Capres 2024 SMRC: Ganjar dan Prabowo Bersaing, Cak Imin Mampu Dongkrak Suara Anies?

Cak Imin bisa dongkrak elektabilitas Anies Baswedan? hasil Survei Capres 2024 SMRC: Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo bersaing tipis.

Editor: Hefty Suud
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOM, Dokumentasi @DKIJakarta/INSTAGRAM, Pemprov Jateng
Suara untuk Anies Baswedan disorot usai deklarasikan Cak Imin sebagai Cawapres. Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto bersaing tipis menurut hasil survei Capres 2024 SMRC. 

TRIBUNJATIM.COM - Inilah hasil survei Capres 2024 terbaru dari Lembaga Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).

Survei ini digelar pada rentang 31 Juli-11 Agustus 2023.

Hingga kini, ada tiga nama calon Presiden (Capres) terkuat, yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.

Baru-baru ini, Anies Baswedan menjadi sorotan usai mendeklarasikan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai calon Wakil Presiden (Cawapres).

Perkawinan Anies Baswedan - Cak Imin, mengubah peta dukungan politik jelang Pilpres 2024.

Imbas Anies Baswedan gandeng Cak Imin, pada Kamis (31/8/2023), Demokrat mengeluarkan pernyataan resmi dan menuding Partai Nasdem dan Anies Baswedan berkhianat terhadap koalisi.

PKB telah bergabung sejak awal dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Partai Gerindra. Belakangan, Partai Golkar dan PAN ikut merapat dalam koalisi ini untuk mengusung Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto sebagai bakal capres 2024.

Baca juga: Curhat Annisa Pohan Pasca AHY Ditinggal Anies Baswedan, Sentil Komunikasi, ‘Meski Berdiri Sendirian’

Ketua Harian Partai Gerindra Dasco menyatakan, dengan bergabungnya PKB ke Nasdem dan mendukung Anies Baswedan sebagai Capres, "kerja sama politik antara Gerinda dan PKB telah berakhir".

"Dengan dinamika yang terjadi serta terhadap keputusan yang telah diambil oleh PKB yaitu menerima kerja sama politik dengan Partai NasDem, sehingga otomatis menyebabkan kerja sama politik Gerindra dan PKB berakhir," kata Dasco dalam jumpa pers di gedung DPR, Jumat (01/09).

Lantas sejauh mana Cak Imin bisa dongkrak suara Anies Baswedan?

Melihat beberapa hasil survei Capres 2024, nama Anies Baswedan kerap berada di posisi ke-3. Salah satunya dalam survei yang dirilis SMRC.

Berdasarkan Hasil Survei Capres 2024 SMRC, elektabilitas Ganjar Pranowo tertinggi.

Persentase elektabilitas Ganjar Pranowo mengalahkan bakal Capres 2024 dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Baca juga: Anies Baswedan-Cak Imin Disebut Pasangan Kawin Paksa Pilpres 2024, PKB: Sudah Jalan Tuhan

Baca juga: Hasil Survei Capres 2024 18 Lembaga, Anies-Cak Imin Bisa Menang Jatim? Cek Posisi Ganjar & Prabowo

Elektabilitas Prabowo Subianto berada di bawah Ganjar Pranowo, tetapi masih jauh di atas Anies Baswedan.

Elektabilitas Anies Baswedan di urutan ketiga, terpaut jauh dari Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Hasil Survei Capres 2024 versi SMRC

1. Elektabilitas Ganjar Pranowo 35,9 persen

2. Elektabilitas Prabowo Subianto 33,6 persen

3. Elektabilitas Anies Baswedan 20,4 persen

Tiga bakal calon presiden (Bacapres) yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.
Tiga bakal calon presiden (Bacapres) yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan. (Foto Kolase Tribun Jambi/ISTIMEWA)

Elektabilitas tiga figur bakal Capres 2024 tersebut diperoleh berdasarkan survei dengan simulasi tiga nama capres tertutup.

Direktur Riset SMRC Deni Irvani mengatakan, Ganjar meraih elektabilitas 35,9 persen, Prabowo 33,6 persen, dan Anies 20,4 persen, laporan kompas.com dikutip Tribun Jogja hari ini.

Disebutkan elektabilitas bakal Capres 2024 dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo tertinggi.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto duduk di peringkat kedua, sedangkan bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan di peringkat ketiga.

"Jika tiga nama ini yang maju sebagai capres dan pemilihan diadakan ketika survei, Ganjar mendapat dukungan 35,9 persen, kemudian Prabowo Subianto 33,6 persen, Anies 20,4 persen, dan yang belum tahu ada 10,1 persen," ujar Deni dalam jumpa pers virtual di YouTube SMRC TV, Rabu (23/8/2023).

Deni menyebut Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto bersaing ketat lantaran hanya terpaut 2,3 persen saja.

Baca juga: Pengamat: Duet Anies Cak Imin Perjudian Ngeri Sedap, Demokrat Jatim Copot Baliho Anies Baswedan

Sejauh mana Cak Imin bisa dongkrak elektabilitas Anies Baswedan?

Lembaga Survei Indonesia (LSI) dalam jajak pendapat terbaru merilis pasangan capres yang paling banyak dipilih masyarakat.

Dalam survei yang dilakukan 3-9 Agustus lalu, LSI menempatkan nama AHY pada posisi teratas (22 persen) yang dianggap "paling pantas" mendampingi Anies Baswedan.

Di posisi berikutnya terdapat Sandiaga Uno (21,4 % ), Khofifah (9,2 % ), Susi Pudjiastuti (5,4 % ), dan Airlangga Hartarto (2,8 % ).

Nama Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berada di posisi ke-6 dalam sigi ini dengan poin 2,6 % , sebagaimana dilaporkan kanal YouTube LSI.

Menurut Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic), A. Khoirul Umam yang tidak ikut dalam survei ini, "potensi kemenangan pasangan Anies-Imin agak problematik".

"Karena lemahnya elektabilitas Anies kurang terbantu oleh elektabilitas Cak Imin yang belum optimal," kata Khoirul.

Menurutnya, Anies dan Cak Imin juga jangan berharap banyak akan memperoleh suara dari pengikut Nahdlatul Ulama (NU).

"Karena selama satu tahun terakhir ini, PKB betul-betul menjual habis Prabowo ke para kiai sepuh dan simpul-simpul pesantren di semua jaringan Nahdliyyin [pengikut NU], sembari meyakinkan bahwa Prabowo tokoh pemersatu, dan kelompok Islam kanan-konservatif saat ini berada di kubu Anies Baswedan," kata Khoirul.

Baca juga: PDIP Masih Goda Muhaimin Iskandar, Sebut Tetap Buka Pintu Gabung di Koalisi Ganjar Pranowo

Kabar duet Anies Baswedan-Cak Imin terjawab sudah sejalan dengan rampungnya rapat pleno yang digelar DPP PKB di Surabaya, Jumat (1/9/23) di DPW PKB Jatim.
Kabar duet Anies Baswedan-Cak Imin terjawab sudah sejalan dengan rampungnya rapat pleno yang digelar DPP PKB di Surabaya, Jumat (1/9/23) di DPW PKB Jatim. (Kolase Istimewa/TribunJatim.com)

Dengan kata lain, menurut Khoirul, para pengikut NU "sudah terlanjur mendukung Prabowo", dan sekarang akan sulit untuk diyakinkan mendukung Anies.

"Artinya, langkah politik Anies agak berat untuk recover elektabilitas," katanya.

Menurut Aisah Putri Budiarti, peneliti dari Pusat Riset Politik BRIN, manuver politik ini justru "bisa mengisi kantong suara yang bolong" di kubu Anies Baswedan.

"Tapi, ini tergantung dari strategi politik yang akan digunakan keduanya," kata Puput, sapaan Aisah Putri Budiarti.

Puput mengatakan manuver politik Anies dan Cak Imin memiliki peluang 'start awal' dibandingkan Prabowo dan Ganjar yang belum menentukan pilihan cawapresnya.

"Paling tidak, mengumumkan bahwa Anies-Imin punya strategi politik. Programnya ABCDE, yang menjadi keunggulan mereka, sehingga orang lekat dengan duet dari kedua calon tadi," tambahnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com

Berita tentang Pemilu 2024 lainnya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved