Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Wakil Ketua DPRD Surabaya AH Thony Sebut Pelestarian Aksara Jawa Bisa Ikut Bangun Kegiatan Ekonomi

Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya AH Thony menyebut Bahasa Jawa sebagai formalitas untuk menggugurkan kewajiban pelaksanaan pendidikan.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Taufiqur Rohman
Tribun Jatim Network/Nuraini Faiq
Budaya - Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya AH Thony di Surabaya, Rabu (6/9/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Balai Bahasa Jawa Timur siap membangkitkan dan melestarikan aksara Jawa yang lama tenggelam.

Amin Mulyanto, Koordinator Literasi Balai Bahasa Jatim, sudah berusaha menyesuaikan dengan kebutuhan zaman. Bahkan aksara Jawa Hanacaraka saat ini sudah ada aplikasinya.

Amin menyebut dinamika dan kekayaan budaya berkembang di masing-masing daerah.

Pihaknya sebagai lembaga pemerintah bergerak untuk berusaha melestarikan, melindungi dan menginternasionalisasikan bahasa dan sastra.

Sejauh ini, dalam hal pelestarian aksara di Jawa Timur, Balai Bahasa menerbitkan majalah yang di dalamnya ada tiga bahasa dan aksara, yakni Jawa, Madura, dan juga Osing dari Banyuwangi.

Selain itu, pemahaman literasi dilakukan mulai dari siswa atau sekolah hingga keluarga.

"Melalui aksara Jawa menjadi pembelajaran tidak hanya dalam konteks huruf, tapi juga filosofi dan sejarah nilai luhur yang harus dimulai dari generasi muda," ujarnya.

Bahkan pihaknya mendukung agar bahasa dan aksara Jawa bisa lebih maksimal dipelajari di sekolah.

Selama ini, bahasa Jawa sudah masuk muatan lokal mata pelajaran (Mapel).

Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya AH Thony menyebut Bahasa Jawa sebagai formalitas untuk menggugurkan kewajiban pelaksanaan pendidikan.

"Di Surabaya bisa disampaikan muatan aksara Jawa di SDN Sulung. Diajarkan agar menjadi percontohan."

"Masyarakat juga bisa belajar di situ dengan dibuka kelas bahasa dan aksara Jawa. Harapannya, Dispendik bisa mengeksplorasi lebih tentang program ini," tutur AH Thony.

Selain itu, pelestarian aksara Jawa juga bisa ikut membangun kegiatan ekonomi, seperti pembuatan souvenir berupa aksara Jawa.

Apalagi, saat ini lagu berbahasa Jawa atau kedaerahan juga banyak menghiasi kehidupan dalam berkesenian.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved