Pemilu 2024
Survei Dialektika Terbaru Sebut Yenny Wahid Jadi Cawapres Perempuan Favorit di Basis Suara Nahdliyin
Lembaga survei Dialektika Institute mengungkapkan nama Yenny Wahid sebagai Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres) perempuan paling potensial
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Januar
Politisi dan Aktivis Perempuan, Lia Istifhama menjelaskan hal senada. "Prabowo sosok bapak dan Yenny Wahid hadir sebagai sosok Ibu. Kalau kemudian menjadi satu, ini merupakan pasangan Capres Cawapres ideal di 2024," katanya.
Menurutnya, Khofifah maupun Yenny merupakan dua tokoh yang memilik kedekatan dengan NU, khususnya di Jawa Timur. "Tokoh NU dimana-mana harus selalu bisa ngemong. Yenny Wahid dan Khofifah elektabilitas tinggi banyak dipilih warga NU ya karena keduanya bisa ngemong Masyarakat NU," katanya. (bob)
Hasil Survei Dialektika Institute Soal Bakal Cawapres Perempuan di Jatim - Jateng:
- Yenny Wahid: 27,6 persen
- Khofifah Indar Parawansa: 25,4 persen
- Puan Maharani: 14,9 persen
- Susi Pudjiastuti: 12,6 persen
- Sri Mulyani: 8,5 persen
Sementara itu, inilah jawaban Yenny Wahid soal kriteria calon presiden di Pilpres 2024.
Putri Presiden RI Ke-4 KH Abdurrahman Wahid, Zannuba Arifah Chafsoh alias Yenny Wahid menyebut kriteria calon presiden (Capres) patut didukung dalam Pilpres 2024 adalah sosok yang mau meneruskan program pembangunan dari pemerintahan sebelumnya atau Presiden Jokowi.
Hal itu disampaikan Yenny Wahid saat kegiatan memperingati Hari Lahirnya
KH.Abdurrahman Wahid, bersama 1.000 Barikade Gus Dur di Lapangan Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (7/9/2023).
Menurut Yenny Wahid, salah satu kriteria sosok Capres patut dipilih adalah mereka yang mau melanjutkan program pembangunan yang sudah dilakukan oleh pemerintah sebelumnya, dalam hal ini Presiden Jokowi.
"Nah itu, kriteria pertama pemimpin kedepannya yang akan kita pilih, adalah orang yang mau melanjutkan pembangunan," ungkapnya.
Yenny Wahid menyerukan terhadap seluruh Barisan Kader (Barikade) Gus Dur agar tetap satu komando untuk memutuskan dukungannya dalam memilih Capres pada Pilpres 2024 mendatang.
"Jadi mohon semua satu komando, tunggu arahan dari kami semua setelah melakukan riyadhoh-riyadhoh. Baik riyadhoh politik maupun riyadhoh spiritual. Tapi yang jelas kriterianya pemimpin kedepan haruslah orang yang mau melanjutkan pembangunan Indonesia yang sudah dilakukan oleh presiden sebelumnya," bebernya.
Ia mengatakan keputusan terkait dukungan terhadap bakal pasangan calon presiden, nantinya akan diumumkan sebelum pendaftaran Capres-Cawapres, pada Oktober mendatang.
"Keberlanjutan kepemimpinannya dan keberlanjutan pembangunan itu menjadi kriteria kita untuk menentukan calon presiden yang akan kita dukung kedepan. Insya Allah kita putuskan bulan Oktober (Dukungan Capres)," jelasnya.
Yenny Wahid menegaskan, hanya akan mempertimbangkan dua Bacapres saja yakni Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
"Dua yang jadi pertimbangan kita, bukan tiga Capres, hanya dua saja (Prabowo dan Ganjar). Pasti arahan politik ada dua, kalau kemarin masih tiga pasangan calon, sekarang hanya dua. Karena kita menginginkan pemimpin yang akan melanjutkan pembangunan dari pemerintahan yang saat ini," tegasnya.
Apalagi, Yenny Wahid usai bertemu dengan Prabowo Subianto yang bakal memberikan dukungannya. Namun tidak menutup kemungkinan potensi untuk mendukung Ganjar Pranowo.
Yenny Wahid
Khofifah Indar Parawansa
bacawapres
Pilpres 2024
Tribun Jatim
TribunJatim.com
berita terkini
Alasan Nisya Ahmad Dilantik Jadi Anggota DPRD Jabar Padahal Kalah Suara Pemilu 2024, Ini Kata KPU |
![]() |
---|
Hadiri Pembekalan Caleg Terpilih dari PDIP se-Jawa Timur, Hasto Kristiyanto Bawa Pesan Megawati |
![]() |
---|
Hasil Lengkap Pileg 2024 Pasca Putusan MK, PDIP Raih Suara Terbanyak, Disusul Golkar dan Gerindra |
![]() |
---|
Penyebab Lima Caleg DPRD Bojonegoro Terpilih Hasil Pemilu 2024 Terancam Gagal Dilantik |
![]() |
---|
Dipecat Partai Usai Terbukti Geser Suara, Mimpi Dodik Jadi Anggota DPRD Kota Madiun Kandas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.