PPP Targetkan 11 Juta Suara di Pemilu 2024, DPW Jatim Optimistis Sumbang 2 Juta Suara: Siap Tempur

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pada gelaran Pemilu 2024, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menargetkan perolehan 11 juta suara.

Sejalan dengan target tersebut, DPW PPP Jatim optimistis bisa turut menyumbang sebesar 2 juta hingga 3 juta suara.

"Target 11 Juta suara yang ditetapkan DPP PPP itu memang wajar, karena di tahun 2004 itu kami pernah mendapatkan 11,5 juta suara," ujar Wakil Ketua DPW PPP Jatim sekaligus Ketua Plt DPC PPP Surabaya, Mujahid Ansori kepada TribunJatim.com, Selasa (12/9/2023).

Dari kacamata pria yang akrab disapa Kiai Mujahid itu, target suara sebesar 11 juta ini menjadi sebuah keniscayaan, lantaran PPP masih punya pemilih tradisional.

"Iya, saat Pemilu 2004 itu, suara kami kan bisa mencapai 11 juta lebih. Kemudian saat Pemilu 2019 turun menjadi 6 jutaan suara. Artinya kami ini masih punya pemilih tradisional," ujar Mujahid Ansori.

"Jadi kalau sekarang ini PPP ingin menargetkan suara dengan acuan saat Pemilu 2004, saya kira wajar. Ditambah pula melihat juga dinamika internal dan eksternal PPP yang sekarangpun sudah bagus," jelas Kiai Mujahid.

Sehingga di Jawa Timur, kata dia, targetnya untuk DPR RI 7 sampai 8 kursi. Sedangkan untuk DPRD Jatim 9 sampai 10 kursi.

"Ya Memang salah satu lumbung suara PPP adalah Jawa Timur. Jawa Timur kemarin kan suaranya 1 jutaan. Oleh karenanya untuk Pemilu 2024 kita optimistis bisa menyumbang minimal 2 juta suara dan maksimal 3 juta suara," ujarnya.

"Insyaallah bisa tercapai target ini," tambah mantan anggota DPRD Jatim itu.

Baca juga: Isu Ridwan Kamil Dampingi Ganjar Merebak, PPP Jatim Masih Kukuh Sandiaga Jadi Cawapresnya

Untuk mewujudkan target yang ditetapkan DPW PPP Jatim menjadi nyata, strategi yang diandalkan ialah kekuatan struktur dan caleg.

"Struktur harus kuat, caleg ya juga harus kuat," ucapnya.

Dia mengklaim, saat ini penguatan strukturnya sudah luar biasa.

"Kita (PPP Jatim) ini di daerah kering PPP-pun seperti Surabaya, sudah berbasis ranting, berbasis desa. Sedangkan untuk daerah gemuk, PPP sekarang ini sudah berbasis TPS," ujarnya.

Baca juga: Golkar dan PAN Gabung KKIR, PPP Makin Yakin Sandiaga Uno Akan Dampingi Ganjar Pranowo di Pemilu 2024

Sementara untuk penguatan caleg, menurut dia, caleg-caleg PPP luar biasa dan bukan orang kaleng-kaleng.

"Dengan adanya penguatan struktur sampai tingkat bawah yang di miliki PPP, serta caleg-caleg yang bukan kaleng-kaleng. Maka, ibarat tempur, kami sudah siap tempur," pungkasnya.