Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Lamongan

Alasan Warga Desa Jubelkidul Lamongan Bangun Jembatan Darurat dari Bambu, Pemkab Singgung Dana Besar

Warga Desa Jubelkidul Kecamatan Sugio kini terpaksa membangun jembatan darurat dengan konstruksi dari matetial bambu.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/HANIF MANSHURI
Jembatan darurat dengan material dari bambu yang dibangun warga Desa Jubelkidul pengganti jembatan permanen yang ambruk 14 hari lalu, Minggu (17/9/2023) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Warga Desa Jubelkidul Kecamatan Sugio kini terpaksa membangun jembatan darurat dengan konstruksi dari matetial bambu.

Warga desa tidak ingin berlama-lama mencari jalan alternatif untuk akses menuju dan dari Dusun Jogo Sugio Jubelkidul sejak jembatan  yang selama ini menjadi jalur utama mereka ambruk saat dilintasi truk ban dobel bermuatan material, Senin (4/9/2023).

Warga desa gotong royong membuat jembatan bambu darurat yang materialnya dari bambu dan bongkotan.

Jembatan itu lebih cepat dibangun untuk memudahkan warga beraktivitas keluar desa, termasuk untuk akses antara warga Jubelkidul dan luar desa, seperti Jubellor.

Baca juga: Kasus Korupsi Pengadaan Sapi, Mantan Kades dan Perangkat Desa Kedungwaras Lamongan Ditahan

"Diprakarsai pihak desa, warga bersama-sama gotong royong bangun jembatan bambu," kata Akhmad, Minggu (17/9/2023).

Jembatan darurat ini selesai dibangun sebelum masuk musim penghujan.

Jika sudah musim penghujan, membangun jembatan (bambu) akan menemui tingkat kesulitan yang lebih tinggi saat merangkai dan menancapkan tiang jembatan.

Lebar jembatan hanya sekitar 2 meter dengan panjang membentang sekitar 21 meter.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Lamongan, Moh. Zamroni dikonfirmasi Tribun Jatim Network mengungkapkan pembuatan jembatan dari bambu itu sifatnya sementara.

Yang terpenting warga tidak harus memutar memilih jalan saat warga Jubelkidul menuju Jubellor atau sebaliknya.

"Pejalan kaki dan pemotor bisa melintas di jembatan darurat yang baru dibangun itu," kata Zamroni.

Perkiraan pembangunan jembatan permanen di titik jembatan ambruk ?

Zamroni mengungkapkan, bahwa jembatan yang ambruk itu adalah jembatan desa.

"Bukan jembatan kabupaten, jadi tidak menjadi tanggungjawab Dinas PU Bina Marga," kata Zamroni.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved