Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemilu 2024

Hasil Survei Terkini Capres 2024 LSI Denny JA: Anies Unggul di Muhammadiyah, Prabowo Unggul di NU

Hasil survei LSI Denny JA: Prabowo Subianto merupakan capres 2024 dengan elektabilitas paling unggul di kalangan NU, Anies unggul di Muhammadiyah.

|
Editor: Elma Gloria Stevani
KOMPAS/HAS/RON
Prabowo Subianto (kiri) dan Anies Baswedan (kanan). 

Pilpres 2024: Mengapa elektabilitas Anies Baswedan ‘terus menurun’ setelah sempat 'mencuri' suara pendukung Prabowo?

Elektabilitas Anies Baswedan disebut “terus menurun” dalam enam bulan terakhir, sedangkan Prabowo “terus meningkat”.

Hasil survei Saiful Munjani Research & Consultant (SMRC) menunjukkan suara dukungan untuk Anies sempat mencapai 28,1persen pada Desember 2022, seimbang dengan Prabowo.

Tapi begitu memasuki 2023, suara Anies terus tergerus hingga menjadi 19,7 persen pada awal Mei lalu.

Hasil survei Indikator Politik juga menunjukkan suara Anies sempat mencapai 28,4 persen pada Oktober 2022, di bawah Ganjar dan di atas Prabowo.

Namun pada Mei 2023, elektabilitas Anies merosot menjadi 21,8 persen.

Sedangkan Prabowo melesat hingga 34,8 persen, sedikit melampaui Ganjar yang mendapatkan 34,4 persen.

Direktur riset SMRC Deni Irvani dan peneliti dari Indikator Politik Bawono Kumoro, yang dihubungi secara terpisah, mengatakan basis pemilih keduanya cenderung beririsan dan Anies sempat mengambil ceruk suara dari para pendukung Prabowo.

Beberapa bulan belakangan, situasinya berbalik dan Prabowo disebut berhasil membuat para pendukungnya “balik kandang”.

Sementara itu, Anies yang mengusung “perubahan” dan menjadi “antitesa” dari pemerintahan Jokowi sejauh ini dinilai “belum berhasil memperluas basis pemilihnya”.

Mengapa demikian?

Modal awal Anies

Modal awal Anies, kata Bawono, adalah para pemilih yang tidak puas dengan kinerja Jokowi atau kecewa dengan sikap Prabowo yang bergabung ke dalam kabinet Jokowi sebagai Menteri Pertahanan usai dia kalah dalam Pilpres 2019.

Hal itu yang membuat elektabilitas Anies menurut Indikator Politik pada November 2022 sempat tinggi, yang juga bertepatan dengan deklarasi Nasdem untuk mengusungnya sebagai capres.

“Pada saat itu ada element of surprise dari deklarasi Nasdem, sementara pada waktu itu, Prabowo tren elektabilitasnya terus menurun. Prabowo dan Gerindra bisa dibilang belum terlalu bekerja untuk Pilpres 2024,” jelas Bawono.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved