Suporter Persebaya Diamankan Polisi
BREAKING NEWS: Puluhan Suporter Persebaya Digelandang ke Mapolsek Pakal Usai Kedapatan Tenggak Miras
Sejumlah 42 orang suporter Persebaya terpaksa menonton pertandingan 'Derbi Jatim' antara Persebaya VS Arema FC di Mapolsek Pakal
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Taufiqur Rohman
"Ada yang kuning salah satunya, tapi ada yang berbentuk seperti air putih," ujarnya saat ditemui awak media di halaman Mapolsek Pakal.
Puluhan orang suporter yang terjaring razia itu, ada yang mengantongi tiket ada yang tidak mengantongi tiket.
Sebagai bentuk sanksinya. Imam menerangkan, para suporter diminta untuk tetap berada di dalam mapolsek.
Dan untuk sementara waktu menikmati dan menyaksikan jalannya pertandingan melalui gadge ponsel pintar milik mereka masing-masing.
"Dan saat ini kami lakukan pendataan dan kami lakukan tipiring. Ini sanksinya tadi. Setelah pertandingan usai, mereka dipulangkan ke rumah masing-masing," pungkasnya.
Pantauan TribunJatim.com di dalam ruang tengah Mapolsek Pakal.
Puluhan orang suporter yang terjaring razia mengonsumsi alkohol itu duduk bersilah memenuhi ruang tengah berukuran 5 m x 4 m itu.
Beberapa diantaranya mereka memilih pasrah dengan nasib mereka sore hari itu; tak lagi dapat menyaksikan pertandingan secara langsung di Stadion GBT, tapi malah teronggok di Mapolsek Pakal dan menyaksikan pertandingan melalui ponsel.
Kepasrahan mereka seperti terasa lengkap, seraya menyanyikan beberapa mars lagu pembangkit semangat untuk Persebaya dengan suara kompak bak paduan suara.
Hingga akhirnya, nuansa ruangan berukuran sekitar 5 m x 7 m mapolsek paling ujung wilayah barat Kota Surabaya itu, bak stadion mini yang sesak dengan suporter sepak bola.
Namun, ada juga yang terus mengeluh meracau protes meratapi nasibnya yang gagal total menyaksikan tim kesayangannya Persebaya berlaga.
Mereka yang protes dan mengeluh itu, salah satunya, adalah Wahyu Adi (24) suporter asal Surabaya.
Sejak awal duduk di area ruang tengah mapolsek dirinya terus menerus mengeluh dan meracau protes akan sanksi yang terpaksa dialaminya itu.
Pasalnya, ia sejak jauh-jauh hari sudah membeli tiket asli pertandingan tersebut seharga Rp200 ribu.
Adi mengaku sudah berupaya membujuk anggota kepolisian agar melepaskan dirinya untuk tetap diperbolehkan menonton di stadion.
Gaji ASN Naik Mulai Oktober, Pemkab Jombang Tunggu PMK untuk Teknis Pembayaran |
![]() |
---|
Pajak Kendaraan Mati Tak Bisa Isi BBM Bersubsidi? PT Pertamina Patra Niaga: Yang Penting STNK Sesuai |
![]() |
---|
Dukung Swasembada Pangan, Kapolda Jatim dan Bupati Ipuk Panen Jagung di Banyuwangi |
![]() |
---|
Wali Murid Heran Disuruh Bayar LKS Rp 140 Ribu Padahal Pemkot Sudah Gratiskan, Malah Dibentak Guru |
![]() |
---|
Wacana Pemekaran Dapil Surabaya Menguat, Jumlah Kursi Dewan Bisa Naik Jadi 55 pada Pemilu 2029 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.