Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Dosen Untag Surabaya Implementasikan Nutrisi Pupuk untuk Meningkatkan pH Tanah dan Produksi Tanaman

Dosen Untag Surabaya Implementasikan Nutrisi Pupuk untuk Meningkatkan pH Tanah dan Produksi Tanaman

Editor: Ndaru Wijayanto
istimewa
Proses pembuatan nutrisi untuk bahan penyubur tanah dalam artikel Dosen Untag Surabaya Implementasikan Nutrisi Pupuk untuk Meningkatkan pH Tanah dan Produksi Tanaman 

TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANGDesa Wonogriyo merupakan salah satu dari 8 desa yang terletak di Kecamatan Tekung Kabupaten Lumajang Jawa Timur.

Desa Wonogriyo sendiri mempunyai potensi lokal yang dapat dikembangkan dari potensi alamnya. Salah satunya adalah budidaya tanaman buah seperti alpukat dan pepaya.

Tanaman alpukat dan tanaman jagung sangat bernilai dan mempunyai nilai komersil tinggi. Oleh karena itu, tanaman ini berpotensi untuk dibudidayakan, khususnya di kawasan tropis dan mediterania.

Budidaya tanaman buah alpukat dilakukan oleh petani di Lumajang dengan memanfaat lahan ladangnya sebagai tanaman utama dan jagung sebagai tanaman pendukungnya.

Budidaya tanaman buah alpukat oleh petani masih menggunakan pupuk kimia sebagai bahan penyubur tanah dan menumbuhkan tanaman alpukat.

Penggunaan pupuk kimia selain mahal harganya, juga mempunyai dampak pada tanah yang kurang baik yaitu dengan berkurangnya unsur hara tanah.

Baca juga: Inovasi Alat Pemotong Kreasi Mahasiswa Untag Surabaya Bikin Proses Produksi Rantang Jadi Lebih Cepat

Hal itu tersebut  berdampak pada masa tanam sampai masa panen yang lebih lama dibandingkan dengan pada umumnya bahkan hingga 3 – 4 tahun. Hal ini menyebabkan biaya operasional semakin besar dan hasil buah alpukat tidak optimal.

Berawal dari kondisi tersebut, 2 dosen dari Program Studi Teknik Industri (Hery Murnawan, S.T., M.T.) dan dosen Program Studi Teknik Sipil (Faradlillah Saves, S.T., M.T) Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya mencoba mengimplementasikan nutrisi sebagai bahan penyubur tanah dan mengembalikan unsur tanah yang terbuat dari bahan bahan nabati dan hewani yang berasal dari tanaman dan limbah disekitar lingkungan.

“Penggunaan nutrisi ini nantinya akan mampu meningkatkan kapasitas produksi dan menekan biaya pemakaian pupuk sehingga keuntungan petani meningkat," jelas Hery Murnawan, Jumat (29/9/2023).

"Pembuatan nutrisi ini juga tidak menghabiskan banyak biaya. Karena bahan yang kita gunakan juga memanfaatkan potensi daerah. Seperti penggunaan serbuk gergaji dan kotoran hewan yang banyak ditemukan di desa Wonogriyo ini," sambungnya.

Baca juga: Untag Mart, Inovasi Yayasan Pendidikan 17 Agustus 1945 Surabaya Bertahan di Masa Pandemi

Pembuatan nutrisi untuk bahan penyubur tanah dalam artikel
Proses pembuatan nutrisi untuk bahan penyubur tanah dalam artikel osen Untag Surabaya Implementasikan Nutrisi Pupuk untuk Meningkatkan pH Tanah dan Produksi Tanaman

 

Baca juga: Bantu UMKM Keripik Sagu Tempe, Untag Surabaya Buat Mesin Spinner, Waktu Produksi Jadi Lebih Singkat

Faradlllah Saves juga menambahkan bahwa “pH tanah dilokasi ini pada saat awal kita ukur bahkan tertulis low namun setelah kita mengimplementasikan nutrisi tersebut ternyata pH meningkat hingga mencapai 6. Untuk perkembangan tanaman alpukat yang baik, minimal ph tanah harus 7. Sehingga kita perlu melakukan pemupukan ulang pada tanah nantinya”

Kelompok usaha tani di Desa Wonogriyo juga diajarkan cara membuat nutrisi yang baik sehingga nantinya petani didaerah setempat juga bisa membuat sendiri dan mengimplementasikannya di lahan pertaniannya masing-masing.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved