Pemilu 2024
Beban Pajak Dinilai Tinggi, Politisi PDIP Berharap Kajian Ulang, Singgung Zaman Belanda
Beban pajak dinilai tinggi, politisi PDIP berharap ada kajian ulang, singgung soal zaman kolonial Belanda.
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Januar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Banyaknya beban pajak, terutama Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dinilai membuat masyarakat merasa terbebani.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Timur, Edi Tarmidi Widjaja yang juga Bakal Caleg DPRD Kota Surabaya Dapil 5, saat mendapatkan wadulan masyarakat terkait pajak.
“Banyak sekali masyarakat yang wadul ke saya terkait pembayaran pajak, terutama Pajak Bumi dan Bangunan,” kata Edi Tarmidi Widjaja di Surabaya, Sabtu (30/9/2023).
Menurut Edi Tarmidi Widjaja, masyarakat mengatakan, selama ini warga terbebani dengan adanya pajak yang diadopsi sejak zaman Belanda.
“Masyarakat merasa terbebani dengan adanya PBB yang diadopsi sejak zaman kolonial Belanda,” ujarnya.
Edi mengatakan, masyarakat di kalangan menengah ke bawah sangat berpotensi merugi dengan adanya pembayaran PBB.
“Bicara masalah pajak, dari kalangan masyarakat yang menengah ke bawah sangat berpotensi rugi adanya PBB, karena faktor ekonominya,” tutur Edi.
Pihaknya berharap, pemerintah pusat maupun pemerintah daerah segera memikirkan permasalahan pajak, terutama Pajak Bumi dan Bangunan.
Baca juga: PDI Perjuangan Akan Bangun Gedung Perjuangan Rakyat Pancasila di Dekat Museum SBY ANI Pacitan
“Harapan kami, pemerintah harus mengkaji ulang permasalahan pajak, seperti PBB,” tegasnya.
Selain keluhan lainnya, Edi menemukan keluhan yang vital seperti pajak yang harus menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi pemerintah.
“Sangat disayangkan jika masyarakat terbebani dengan adanya beban pajak,” tandasnya.
Edi menambahkan, pemerintah tidak harus mengambil dari Pajak Bumi dan Bangunan ke rakyat untuk menggaet anggaran pendapatan.
Baca juga: Siap-siap, DJP Jatim Bakal Sita Aset Penunggak Pajak, Mulai dari Kendaraan hingga Bangunan
“Pemerintah tidak harus dari PBB, untuk mendapatkan pendapatan,” jelasnya.
Edi menyebut, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah seharusnya bisa mengelola semaksimal mungkin pendapatan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ataupun Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Pajak Bumi dan Bangunan
PBB
PDI Perjuangan
Edi Tarmidi Widjaja
Belanda
BUMN
TribunJatim.com
berita Jatim terkini
Tribun Jatim
Alasan Nisya Ahmad Dilantik Jadi Anggota DPRD Jabar Padahal Kalah Suara Pemilu 2024, Ini Kata KPU |
![]() |
---|
Hadiri Pembekalan Caleg Terpilih dari PDIP se-Jawa Timur, Hasto Kristiyanto Bawa Pesan Megawati |
![]() |
---|
Hasil Lengkap Pileg 2024 Pasca Putusan MK, PDIP Raih Suara Terbanyak, Disusul Golkar dan Gerindra |
![]() |
---|
Penyebab Lima Caleg DPRD Bojonegoro Terpilih Hasil Pemilu 2024 Terancam Gagal Dilantik |
![]() |
---|
Dipecat Partai Usai Terbukti Geser Suara, Mimpi Dodik Jadi Anggota DPRD Kota Madiun Kandas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.