Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Gadis Desa Jual 'Kemiskinan' Demi Donasi, Terbongkar Cuma Pura-pura, Aslinya Tinggal di Vila Mewah  

Kisah gadis desa jual kemiskinan viral di media sosial. Dengan kisah sedihnya itu, si gadis desa mendapat sejumlah donasi dari warganet.

Douyin via Tribun Trends
Liangshang Mengyang, gadis desa jual kemiskinan demi donasi. 

TRIBUNJATIM.COM - Kisah gadis desa jual kemiskinan viral di media sosial.

Dengan kisah sedihnya itu, si gadis desa mendapat sejumlah donasi dari warganet.

Hidupnya pun berubah.

Ia menjelma menjadi sosok terkenal dan mendulang keuntungan.

Kisah sedihnya membuat warganet iba.

Sosok gadis desa jual kemiskinan itu adalah Liangshan Mengyang.

Baca juga: Sosok Shelma Gadis 14 Tahun Tinggal di Kampung Mati Tanpa Tetangga, Jalan Kaki 1 Jam ke Sekolah

Namun pada suatu ketika, publik dibuat geram dengan Liangshan Mengyang.

Sebab, selama ini Liangshan Mengyang ternyata hanya menyamar jadi gadis desa demi meraup keuntungan.

Sosok Liangshan Mengyang muali dikenal lewat berbagai postingannya di Douyin.

Di sana ia sering menceritakan kesedihan hidup.

Dikutip dari Tribun Trends, Liangshan Mengyang mengaku berasal dari sebuah daerah terpencil di Daliangshan, Sichuan, China. 

Ia sering mengunggah video yang memperlihatkan suasana pedesaan sekaligus kecantikannya. 

Postingannya jadi viral, remaja itu kemudian mendapat perhatian ketika melakukan siaran langsung di media sosialnya.

Dia juga menerima banyak donasi dari warganet.

Setelah mendapat simpati publik terungkap fakta mengejutkan mengenai kebohongan Liangshan.

Baca juga: Nasib Gadis Tinggal di Kampung Mati, Listrik Putus dan Tak Punya Tetangga, Jarak Rumah-Sekolah 1 Jam

Gadis desa jual kemiskinan viral di media sosial.
Gadis desa jual kemiskinan viral di media sosial. (via Tribun Trends)

Kehidupan Liangshan di Medsos

Di awal kemunculannya, Liangshan mengaku telah berhenti sekolah karena kedua orang tuanya telah meninggal.

Dia pun mengatakan harus mulai bekerja di usia 14 tahun untuk membiayai adik-adiknya.

Kala itu, dia mengaku sudah bekerja elama lima tahun sebelum akhirnya sukses berkat media sosial.

Dalam berbagai video, Liangshan sering menampilkan kondisi keluarganya yang sederhana sebagai petani.

Dia tak ragu memperlihatkan wajahnya yang kotor begitu juga dengan keadaan rumahnya.

Tak ayal, warganet pun semakin kasihan dengan Liangshan.

Baca juga: Kisah Gadis 19 Tahun Tak Sadar Hamil, Kaget Keluar Kaki Bayi dari Rahim saat ke Toilet, Keajaiban

Namun syukurnya, kebohongan Liangshan akhirnya terungkap. 

Warganet curiga jika selama ini Liangshan tinggal di vila mewah dan memiliki Mercedes-Benz.

Kecurigaan warganet padanya berawal ketika wanita itu mulai mendapatkan banyak donasi dan hasil jualan. 

Liangshang Mengyang, gadis desa jual kemiskinan demi donasi.
Liangshan Mengyang, gadis desa jual kemiskinan demi donasi. (Douyin via Tribun Trends)

Sosok yang Disebut Liangshan Mengyang Asli

Tapi mereka melihat kondisi keluarganya masih belum membaik dan masih menjual kemiskinan.

Beberapa sumber mengatakan melihat wanita muda itu tidak hidup miskin bahkan kerap mengendarai mobil dan mengenakan baju mewah. 

Wanita tersebut juga dikatakan berusia lebih tua dari yang disebutkannya dan sudah memiliki tiga anak. 

Ia pun disebut sering menyewa anak-anak untuk berperan sebagai adik-adiknya. 

Cerita Liangshan semakin diyakini hanya bualan ketika terungkap bahwa sekolah di daerahnya seharusnya gratis.

Lantas, bagaimana Liangshan bisa menipu banyak orang? 

Dilaporkan bahwa ide untuk membuat imej gadis desa miskin berawal ketika ia bertemu dengan konten kreator Zhao Ling Er. 

Baca juga: Kisah Driver Ojol Sering Antar Wanita Panggilan, sampai Akrab Bak Teman, Akui Kasihan saat Dicurhati

Pria itu sendiri telah membenarkan semua postingan yang dibuat Liangshan adalah hasil kerjasama mereka dengan agensi.

Tak sampai di situ, wanita yang awalnya mendapatkan simpati dari warganet itu juga dituduh melakukan penipuan dengan sayur mayur yang dijualnya di Douyin. 

Liangshan sengaja membeli produk-produk murah dan tidak berkualitas dan dijual lagi dengan harga mahal. 

Untuk menutupi ulasan yang buruk, Liangshan kerap menghapus komentar dari warganet di postingannya.

Dilansir Naver, polisi telah menyita 20 ton produk pertanian mereka dan akun rekening berisi 5 juta yuan atau Rp 10 miliaran.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved