Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Lumajang

Pemkab Lumajang Gencarkan Operasi Pasar, Tekan Harga Beras dan Gula yang Meroket Akibat El Nino

Pemkab Lumajang menggencarkan operasi pasar untuk tekan harga beras dan gula yang meroket akibat El Nino.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Erwin Wicaksono
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lumajang, Muhammad Ridha, Senin (2/10/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono

TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Pemerintah Kabupaten Lumajang menggandeng Bulog dan Pabrik Gula Djatiroto untuk menjual beras dan gula dengan harga murah, dalam gelaran operasi pasar.

Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lumajang, Muhammad Ridha mengatakan, operasi pasar dimulai pada Senin (2/10/2023) hingga Jumat (6/10/2023) mendatang. 

Operasi pasar akan dilakukan di 5 kecamatan. Yakni Kecamatan Ranuyoso, Randuagung, Pasrujambe, Jatiroto dan Lumajang

2 kecamatan di antaranya seperti Ranuyoso dan Pasrujambe masuk dalam wilayah terdampak kekeringan berkepanjangan.

Hampir di semua kecamatan, operasi pasar akan digelar di lapangan kecamatan.

Namun di Kecamatan Lumajang akan digelar di Pendopo Arya Wiraraja.

Operasi pasar dibuka pada pukul 09:00 WIB hingga selesai.

"Kuotanya untuk per kecamatan 5 ton beras, kecuali Kecamatan Lumajang 8 ton, dan untuk gula pasir 1 ton per kecamatan," ungkap Ridha ketika dikonfirmasi, Senin (2/10/2023).

Baca juga: Stabilisasi Pasokan Beras, Pemkab Probolinggo Gelar Pasar Murah, ini Jumlah Stok yang Dibeli Warga

Ridha mengatakan, urgensi digelarnya operasi pasar agar harga beras dan gula di pasaran tidak meroket di atas harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditentukan.

Adanya fenomena El Nino diakui Ridha turut berpengaruh terhadap harga kedua komoditas pertanian tersebut. Kemarau disinyalir mempengaruhi debit produksi panen beras dan tebu.

"Dengan adanya operasi pasar ini, penjual akan menjual beras medium dan gula dengan harga di bawah HET, ini akan mempengaruhi harga rata-rata, khususnya harga beras medium dan gula yang saat ini masih di atas HET," tutur Ridha.

Pria asal Aceh ini menjelaskan, beras yang dijual saat operasi pasar dibanderol dengan harga Rp 10.200 per kilogram, atau pada kemasan 5 kilogram dijual dengan harga Rp 51.000 per kemasan.

Baca juga: Harga Beras Mahal, Operasi Pasar Murah di Kediri Selalu Diserbu Warga

Sedangkan gula dijual dengan harga Rp 13.500 per kilogram.

"Ada aturan untuk batas pembelian masing-masing barang tersebut. Beras maksimal dapat beli 10 kilogram. Untuk gula maksimal bisa beli 2 kilogram. Tidak ada penyertaan fotocopy KTP untuk pembeli," jelasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved