Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tak Terima Anaknya Dicubit, Ortu Laporkan Pak Guru ke Polisi, Kepsek sampai Nangis-nangis Minta Maaf

Tak terima anaknya dicubit, ortu laporkan pak guru ke polisi, Kepsek sampai nangis-nangis minta maaf.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
YouTube
Ilustrasi guru yang mencubit muridnya 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, dilaporkan ke polisi.

Rupanya pak guru inisial SN dilaporkan orang tua murid karena tak terima saat anaknya dicubit gara-gara hal sepele.

Orang tua korban, ESS, tak terima saat anaknya yang berinisial A (7) dicubit gurunya, SN, sampai lebam.

Bahkan Kepsek sampai nangis-nangis minta maaf ke ESS gara-gara ulah SN.

Baca juga: Disuruh Bu Kepsek Jilat Tembok & Telan Kertas, 3 Siswa SD Dihukum Gegara Hal Sepele, Orang Tua Murka

Kejadian ini bermula saat ESS tak terima karena anaknya mengalami luka lebam akibat dugaan tindak kekerasan yang dialami korban, Sabtu (23/9/2023).

Dia kemudian melaporkan terduga pelaku yang merupakan Guru Pendidikan Bahasa Arab ke Polrestabes Makassar.

"Kejadiannya, anak saya katanya main-main di musala terus dicubit sama gurunya."

"Terus gurunya bilang, 'Ini bukan panggung, ini tempat salat'," kata ESS, Sabtu (30/9/2023), dikutip dari Kompas.com.

ESS melanjutkan, saat itu anaknya tak sendiri bermain musala.

Namun saat sang guru tiba, murid lainnya telah lebih dulu kabur.

"Teman-temannya lari (saat guru datang), terus dia (korban) tinggal sendiri."

"Namanya juga anak 7 tahun, masanya bermain," ujar ESS.

Bukan hanya sekali, menurut ESS, anaknya dicubit beberapa kali oleh terduga pelaku sehingga korban mengalami luka memar.

"Dicubit berkali-kali, sebanyak empat kali. Sudah divisum di RS Bhayangkara," ucap ESS.

ESS mengaku baru mengetahui anaknya mengalami luka akibat cubitan itu pada malam harinya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved