Berita Terpopuler
JATIM TERPOPULER Daftar Barang yang Diminta Kepsek SMP Ponorogo - Hutan Lereng Gunung Raung Terbakar
3 berita Jatim terpopuler, Selasa (3/10/2023). Daftar barang yang diminta Kepsek SMP di Ponorogo hingga hutan Lereng Gunung Raung di Jember terbakar.
Dia berharap kebijakan tersebut ditinjau ulang.

Karena saat kesepakatan, ratusan wali murid memang diundang.
Namun menurutnya tidak membuat kesepakatan dari nol.
“Jadi disana sudah ditawarkan 3 pilihan. Hanya pada beda tahun Inova. Kesepakatan itu harus dipikir ulang khususnya mobil,” terangnya.
Diketahui, untuk pengadaan mobil tersebut, pihak SMP N 1 Ponorogo memberi 3 pilihan jenis mobil yang digunakan untuk kendaraan operasional sekolah.
Namun dari tiga jenis pilihan yang diberikan, yang membedakan hanya pada harganya saja.
Baca juga: JATIM TERPOPULER: Tarikan Beli Mobil Baru SMPN 1 Ponorogo - Suami Wanita Surabaya Ternyata Perempuan
Pada pilihan pertama mobil Inova 2017 dengan harga Rp 225 juta.
Pilihan kedua mobil Inova 2018 dengan harga Rp 240 juta dan pilihan ketiga Inova 2019 dengan harga Rp 265 juta.
Pada pilihan pertama per siswa dibebani Rp 1,590.556.
Pilihan kedua Rp 1.682.569 dan pilihan ketiga Rp 1.769.375.
Baca juga: TANGGAPAN Kepsek SMPN 1 Ponorogo Ihwal Penarikan Sumbangan untuk Beli Mobil, Agar Optimal Melayani
Kepala Dinas Pendidikan Ponorogo, Nurhadi mengatakan dirinya sudah meminta agar Kepsek SMPN 1 dan Komite merevisi ulang rencana penarikan sumbangan yang mencapai jutaan rupiah tersebut bagi orang tua siswa.
“Kemarin sudah saya hubungi kepala sekolahnya. Saya minta mereka (SMPN 1 Ponorogo) berpikir ulang, mana program yang esensial dan tidak,” ujar Nurhadi, Jumat (29/9/2023), dikutip dari Kompas.com.
Nurhadi mengatakan, sejatinya Pemkab Ponorogo sudah memberikan masukan bagi satuan pendidikan agar pelayanan pendidikan tidak sampai memberatkan masyarakat.
“Semestinya satuan pendidikan bisa melakukan skala prioritas penarikan, sumbangan dari komite,”
“Untuk itu harus memperhitungkan bagaimana kepentingan masyarakat biar menjadi nyaman,” katanya.
Terhadap fakta itu, Nurhadi sudah menghubungi komite dan kepsek SMPN 1 Ponorogo merevisi ulang penarikan sumbangan sehingga tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
Saat ditanya pengadaan atau peremajaan mobil sudah mendesak di SMPN 1 Ponorogo, Nurhadi menyatakan pengadaan mobil harus dievaluasi kembali.

Permintaan sumbangan itu juga ikut membuat Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 1 Ponorogo, Imam Mujahid disoroti warganet.
Rincian iuran yang diminta oleh Kepala SMPN 1 Ponorogo sebagai berikut:
Terdapat tiga jenis pengadaan yang dijelaskan dalam surat tersebut.
Ketiga pengadaan itu adalah pengadaan peralatan praktek musik, peremajaan mobil sekolah, dan pengadaan komputer untuk praktek.
Untuk peralatan praktek musik misalnya, dianggarkan sebesar Rp 94.080.000.
Kemudian pengadaan peremajaan mobil sekolah (Inova 2019) berjumlah Rp 265 juta dan pengadaan komputer sebanyak 34 unit senilai Rp 195.500.000.
Total yang harus ditanggung adalah Rp 554.580.000, namun dikurangi dengan penjualan mobil lama sebesar Rp 45.000.000.
Sehingga kebutuhan anggaran untuk membeli sejumlah pengadaan itu mencapai Rp509.580.000.
Dengan adanya jumlah siswa sebanyak 288 orang, maka masing-masing siswa dikenakan iuran sebesar Rp 1.769.375.
Adapun surat penarikan iuran tersebut ditandatangi pada Juli 2023, oleh Ketua Komite, Bendahara Komite dan Kepsek SMP N 1 Ponorogo, Imam Mujahid.
Sementara itu, sebagaimana diwartakan Tribun Jatim, Jumat (29/9/2023), SMPN 1 Ponorogo merupakan salah satu sekolah menengah favorit di Ponorogo.
Sekolah tersebut juga sebenarnya sudah memiliki 2 unit mobil yang terparkir di halaman sekolah.
Dua unit mobil tersebut yaitu Isuzu Elf Long dan Mitsubishi Maven yang akan diremajakan.
Kepsek SMP N 1 Ponorogo juga telah membenarkan terkait surat yang beredar tersebut.
Ia mengakui surat tersebut berupa permintaan sumbangan terhadap orang tua siswa.
Menurutnya, penarikan iuran siswa itu sudah sesuai prosedur karena telah ada rapat bersama orang tua dan komite sekolah sebelumnya.
"Jadi itu memang program komite karena komite mitra sekolah. Jadi sekolah manut pada komite," kata Imam, dikutip dari Kompas.com pada Sabtu (30/9/2023).
"Komite yang membuat kebijakan bersama orang tua. Kedua proses yang dilalui sangat panjang dan itu pertimbangan yang banyak," lanjutnya.
Selain itu, Imam mengatakan rapat tersebut mendatangkan aparat penegak hukum (APH) untuk memberikan sambutan.
Baca juga: Tabrak Mobil Berhenti di Lampu Merah, 2 Pemuda Ponorogo Dikira Tewas, Ternyata Lemas Diduga Mabuk
Menurut Imam, iuran siswa tersebut bersifat sukarela dan tidak akan membebankan kepada yang tidak mampu.
Bahkan, kata Imam, siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu akan dibebaskan dari iuran tersebut.
"Sumbangan itu sukarela. Tetapi tidak matok. Bagi yang miskin ada keringanan dan ada yang bebas," ungkap Imam.
Soal pembelian mobil, Imam menjelaskan itu akan menjadi kendaraan operasional saat mengantar siswa mengikuti perlombaan di berbagai lokasi.
"Memang ada yang mobil lama (Mitsubishi Maven). Cuma sering mogok berulang kali. Pas di Sarangan itu mogok berulang kali. Makanya membeli mobil baru,” ujarnya, Jumat (29/9/2023) dikutip dari Tribun Jatim.
Sementara itu kondisi mobil lama sering mogok.
Begitu pula dengan pembelian komputer dan alat musik dilakukan lantaran sudah banyak yang tidak layak pakai.
Imam mengaku pihaknya tidak mengajukan bantuan kepada Pemkab Ponorogo lantaran merasa tidak enak dengan sekolah lain.
3. Puluhan Hektare Hutan dan Lahan di Lereng Gunung Raung Jember Terbakar, Sempat Ancam Pemukiman Warga

20 Hektar hutan dan lahan milik Perhutani di Lereng Gunung Raung yang berada di Desa Slateng, Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember ludes terbakar, Senin dini hari (2/10/2023).
Kebakaran hutan dan lahan ( karhutla) yang berada RT 8 RW 14 petak 82 a1 Dusun Sumbergadung Desa Slateng, terjadi sejak Minggu (1/10/2023) sekira pukul 13.00 waktu setempat.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, Penta Satria mengatakan, lokasi kebakaran hutan tersebut berjarak 100 meter dari rumah penduduk.
"Dampaknya hutan dan lahan milik perhutani dengan luasan lahan kurang lebih 20 Hektare terbakar. Ada 14 rumah hunian sementara pekerja hutan dan lahan 30 jiwa di lokasi terdampak," ujarnya dalam keterangan tertulis.
Baca juga: Lowongan PPPK Pemkab Jember 2023, 10 Kuota Dikhususkan untuk Penyandang Disabilitas, Ini Formasinya
Menurutnya, personel gabungan BPBD bersama Kepolisian, Warga, Perhutani dan Damkar sempat kesulitan untuk menjinakkan si jago merah. Sebab, minimnya sumber mata air untuk penyemprotan api.
"Kendala yang kami hadapi karena sulitnya sumber mata air, kurangnya personil, sulitnya sinyal hp dan akses jalan mobil Pemadam Kebakaran tidak bisa ke lokasi," kata Penta
Proses pemadaman api di lahan milik Perhutani tersebut. Kata Penta, dilakukan sejak Minggu sore sekira pukul 14.40 WIB hingga senin dini hari.
"Penanganan memadamkan Api dengan Alkon (Pompa). Sekira pukuk Pukul 19.00 Wib, kami mendistribusikan bantuan sembako 2 Paket. Serta mendistribusikan tandon air dan mengirim alat penerang," katanya.
Sekira pukul pukul 20.30 Wib, Penta mengungkapkan pemadaman masih di lanjutkan, bahkan Damkar Kalisat menyiapkan air dan pengisian ulang tandon.
Baca juga: Monumen Lokomotif KAI Daop 9 Jember Bisa Jadi Spot Selfie Terbaru Warga
"Sementara TRC BPBD membawa tandon yang berisi air dengan kapasitas 1200 liter ke lokasi karhutla. Setelah itu tim kembali melakukan pemadaman dengan pompa air," tuturnya.
Pada senin 2 Oktober 2023 sekira pukul 00.30 Wib pemadaman masih berlangsung. Sambungnya, sekira pukul 02.30 Wib si jago merah baru bisa dijinakkan.
"Kondisi sekarang, pemukiman warga aman terkendali dan kini tinggal tersisa 8 Hektar yang masih terbakar di daerah bekas tebangan pinus," katanya.
4. BREAKING NEWS : Bujang Ngaku Supervisor Bank Bawa Lari Motor Gadis, Tak Kapok 3 Kali Dipenjara

Tim Antibandit Polsek Wiyung Polrestabes Surabaya menangkap seorang pria tersangka penggelapan motor bermodus menyaru sebagai pegawai supervisor bank mengencani korban wanita, kemudian membawa kabur motornya untuk dijual.
Tersangka bernama Kevin (26) warga Karang Pilang, Surabaya. Ternyata, kejahatannya kali ini, bukan yang pertama.
Catatan penyidik kepolisian. Bujang bertubuh kurus bertato gambar tribal dan fiction figure pada kedua lengan dan dadanya itu, sudah pernah dipenjara tiga kali atau residivis.
Kejahatan sebelumnya juga terbilang sama. Penipuan penggelapan dan pencurian motor. Kendati begitu, tersangka Kevin rasanya tak kapok.
Kini, untuk keempat kalinya, setelah bebas dari penjara, ia kembali melancarkan aksi kejahatannya kembali.
Baca juga: Akhir Tragis Bujang Selingkuh dengan Istri Orang, Nyawa Melayang di Tangan Suami, Digerebek di Kos
Kapolsek Wiyung Polrestabes Surabaya Kompol Gandi Darma Yudanto mengatakan, pada Tahun 2016 terjerat kasus penipuan dan atau penggelapan, divonis sembilan bulan penjara dan menjalani masa tahanan di Rutan kelas II Sidoarjo.
Kedua, pada Tahun 2017 terjerat kasus Pencurian Sepeda Motor, divonis delapan bulan penjara dan menjalani masa tahanan di Rutan Kelas IB Sidoarjo.
Ketiga pada Tahun 2019 terjerat kasus Penipuan sepeda motor dan divonis 10 bulan penjara dan menjalani masa tahanan di Rutan Kelas I Surabaya, di Medaeng, Sidoarjo, kemudian dipindah ke Lapas Paasuruan.
"Dia ini residivis. Kami tangkap setelah kami menerima laporan korban," ujarnya dalam konferensi pers di halaman depan Mapolsek Wiyung, Senin (2/10/2023).
Gandi memastikan, tersangka bukanlah pegawai bank seperti ditunjukkan dalam kartu nama berkalung atau ID Card Bank swasta terkemuka di Surabaya.
Tersangka sengaja memanfaatkan dan menggunakan ID Card bank swasta tersebut hanya untuk melancarkan aksi kejahatannya.
Yakni, memperdaya para korban yang kebanyakan wanita untuk membawa kabur motornya.
"Dia bukan pegawai bank. Itu semua hanya akal-akalan untuk melancarkan aksi kejahatannya," katanya.
Hingga kasus kejahatan ini, diungkap ke publik. Gandi memastikan, korban kejahatan dari tersangka Kevin masih berjumlah satu orang. Yakni, satu orang wanita yang melaporkan menjadi korban di wilayah Wiyung.
Tidak menutup kemungkinan, korban kejahatan modus operandi yang dilancarkan oleh tersangka Kevin, bisa lebih dari satu orang.
Oleh karena itu, Gandi berharap, bagi masyarakat atau warga Surabaya yang mengaku pernah menjadi korban atas kejahatan tersangka Kevin dapat segera melapor ke markas kepolisian setempat.
"Bagi warga yang pernah jadi korban, bisa melapor ke markas polisi terdekat. Sehingga kami buatkan LP, dan saat dia sudah selesai menjalani tahanan pertama, kami bisa menjebloskannya lagi ke penjara," pungkasnya.
Sementara itu, Tersangka Kevin mengaku, dirinya mengenal korban melalui aplikasi pertemanan dan kencan; Omi Aplikasi.
Kemudian mengencani korban selama kurun waktu sepekan. Setelah korban terlanjur kepincut, ia mengajak bertemu korban di suatu tempat tongkrongan.
"Sebelum bawa motor, saya ngaku pinjam tapi gak saya kembalilan," ujar Tersangka Kevin.
Tersangka Kevin mengaku, ID Card tersebut dibelinya melalui online shop (Olshop). Kemudian, ia cetak sendiri dengan memberi foto dan namanya.
Sejatinya, ID Card tersebut digunakan untuk mengelabui atau membuat pacarnya terpesona dengan status sosial pekerjaan dirinya, yang sebenarnya palsu.
Artinya, selain sosok korban penipuan motor yang akhirnya mengantarkannya kembali tinggal di balik jeruji.
Terdapat seorang wanita lain yang juga dekat dengan dirinya dan berstatus sebagai pacar yang berencana akan dinikahinya.
"Id card bank itu, saya pakai buat sama pacar saya. Iya, jadi saya punya pacar sendiri. Berbeda dari korban ini," katanya.
Mengenai motor korban. Tersangka Kevin mengaku, telah menjualnya ke fitur marketplace yang disediakan oleh FB.
Ia menjual motor hasil penggelapan tersebut seharga Rp1,5 juta. Uangnya, selain digunakan berfoya-foya, dan makan.
Ada juga yang disisihkan untuk ditabung guna membiayai pernikahannya dengan sang pacar.
Pasalnya, penghasilan dari pekerjaan sebagai tukang sayur di pasar setiap pagi, tidak cukup memenuhi semua kebutuhan dan rencana hidupnya.
"Motor saya jual lewat marketplace FB. Seharga Rp1,5 juta. Iya buat makan uangnya. Iya sama buat nabung biaya menikah. Saya setiap hari kerja sebagai penjual sayur di Pasar Karang Pilang," pungkasnya.
Di lain sisi, Kanit Reskrim Polsek Wiyung Polrestabes Surabaya Iptu Gogot Purwanto mengatakan, tersangka sejak awal menggunakan ID card pegawai bank palsu tersebut untuk melancarkan aksinya.
Seandainya modus kali ini tak dibongkar kepolisian. Ia menambahkan, besar kemungkinan sosok wanita yang semula disebut sebagai pacar tersangka, bakal menjadi korban kejahatan selanjutnya.
"Itu dalih dia. Sangat mungkin, dan bisa saja, kalau gak kami bongkar. Si pacar itu jadi korban juga," ujar Gogot saat kepada TribunJatim.com
Kemudian, antisipasi kejahatan serupa menipa masyarakat lain, terutama kaum hawa.
Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Haryoko Widhi mengimbau, masyarakat agar tidak mudah percaya dan terperdaya dengan kehadiran orang baru, yang menawarkan berbagai bentuk fasilitas kemudahan dan keuntungan secara tidak logi.
Entah itu dalam konteks bisnis, usaha dan dagang. Apalagi perihal urusan perasaan atau hubungan percintaan antara sepasang pria dan wanita.
Haryoko mengedukasi masyarakat untuk memastikan secara betul, niat baik dari sosok orang baru, dalam menjalin hubungan. Sehingga dapat mengantisipasi menjadi korban jebakan korban kejahatan.
"Kami himbau masyarakat senantiasa waspada dan berhati-hati, berkenalan dengan orang baru. Dalam konteks apapun. Entah konteks bisnis, atau hubungi relationship," ujar Haryoko.
---
Berita Jatim dan Berita Viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
berita Jatim terpopuler
Tribun Jatim
TribunJatim.com
Polresta Malang Kota
balap liar
knalpot brong
Kombes Pol Budi Hermanto
Jalan Ciliwung
Kepsek SMPN 1 Ponorogo
Komite SMPN 1 Ponorogo
Surat penarikan sumbangan SMPN 1 Ponorogo
SMPN 1 Ponorogo menarik iuran
Penarikan Sumbangan di SMPN 1 Ponorogo
daftar barang
wali murid
residivis
penipuan
supervisor bank
Polsek Wiyung
BOLA TERPOPULER: Persebaya Engan Remehkan Semen Padang - 1.000 Tiket Arema FC VS Persib Terjual |
![]() |
---|
VIRAL TERPOPULER: Anak Polisi Hajar Wakepsek - Ratusan Siswa Keracunan MBG Mengandung Salmonella |
![]() |
---|
JATIM TERPOPULER: Rekonstruksi Mutilasi di Kos Surabaya - TNI Gadungan Tipu 1 Keluarga di Ngawi |
![]() |
---|
BOLA TERPOPULER: Dalberto Cedera Engkel - Pelatih Persebaya Komentari Penampilan Toni Firmansyah |
![]() |
---|
VIRAL TERPOPULER: Gumpalan Cacing Bersarang di Tubuh Kakak-Adik - Wali Kota H Arlan Punya 4 Istri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.