DPRD Apresiasi RSUD Surabaya Timur, Laila Mufidah: Gedung Bagus Harus dengan Layanan Terbaik

Dirinya juga akan mensupport terus agar impian layanan kesehatan terbaik itu makin meningkat. RSUD modern itu dibangun dengan tipe C dan akan dikembangkan menjadi tipe B. 

Harus Membawa Berkah 

Laila Mufidah juga terus mendorong agar layanan mendasar kesehatan bagi warga semakin mudah.

Keberadaan RSUD itu harus membawa berkah bagi masyarakat.

Tidak hanya makin membuat nyaman dan mempercepat kesembuhan pasien, tapi juga memberi nilai tambah bagi warga. 

Warga Surabaya Timur juga harus dilibatkan dalam proyek pembangunan agar mendapat pekerjaan.

Begitu juga saat RSUD itu jadi, rekrutmen pegawai juga bisa memberi kuota khusus bagi warga sekitar yang berada di Surabaya Timur.

Baca juga: Ada Rekrutmen Tenaga Non ASN di RSUD Sampang, ini Formasi yang Dibutuhkan dan Jadwal Seleksi

Melihat gedung dan fasilitasnya, Laila Mufidah menyebut, RSUD itu tergolong mewah. Namun menurut pimpinan DPRD ini, kota sekelas Surabaya memang sudah selayaknya memberikan fasilitas RSUD terbaik untuk masyarakat. Siapapun bisa mendapatkan layanan di RSUD modern ini.

Warga Surabaya Timur tak perlu jauh-jauh ke tengah kota untuk mendapatkan layanan kesehatan.

Peletakan batu pertama sudah dilakukan pekan lalu.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi hadir bersama pimpinan DPRD dan jajaran forkopimda lainnya. Termasuk jajaran samping kepolisian dan kejaksaan.

“Insyaallah warga Surabaya kalau berobat nanti tidak hanya terfokus di BDH dan RSUD dr Soewandhie. Jadi, ada pilihan di Rumah Sakit Surabaya Timur. Semoga dengan rumah sakit ini, pelayanan kesehatannya lebih maksimal,” kata Eri Cahyadi.

Baca juga: BREAKING NEWS: Tri Indah Ratna Sari Resmi Dilantik Sebagai PAW DPRD Surabaya

Semua berharap agar RSUD Surabaya Timur bisa segera dimanfaatkan masyarakat.

RSUD ini dibangun dengan layanan unggulan pada layanan kesehatan ibu dan anak. RSUD ini dibangun dengan luas sekitar 5,3 hektare dengan pembangunan tahap awal, yakni 1,7 hektare. 

RSUD modern ini dibangun dengan nilai kontrak Rp 494 miliar.

Sesuai kalender pelaksanaan proyek akan dibangun dengan jangka waktu 360 hari kalender. RSUD dengan 257 bed ini ditargetkan rampung pada akhir September 2024. Namun sebelum September, sudah bisa dioperasionalkan melayani pasien.