Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Cara Instan Jokowi Bangun Dinasti Politik, Pengamat Bandingkan dengan Presiden Lain

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai sedang membangun dinasti politik, pengamat bandingkan dengan sosok presiden lain

Editor: Torik Aqua
Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo disebut oleh Pakar Hukum Tata Negara tengah membangun dinasti politiknya 

TRIBUNJATIM.COM - Pengamat menilai jika saat ini Jokowi masih membangun dinasti politik.

Hal itu diungkap setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal batasan usia Capres-Cawapres justru membuat Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menjadi sorotan.

Sebab, Gibran adalah sosok yang kerap kali dipinang oleh Prabowo Subianto untuk menjadi Cawapres.

Namun, apa daya usia Gibran masih belum cukup.

Hingga akhirnya terbitlah putusan MK tersebut.

Baca juga: Pekan Ini PSI Secara Resmi akan Umumkan Dukungan Capres, Sesuai Arahan Pak Jokowi : Ojo Kesusu

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Pakar Hukum Tata Negara, Bivitri Susanti menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang membangun dinasti politik dengan memanfaatkan kekuasaannya.

Hal ini merespons putusan Mahkamah Konstitusi (MK) memperbolehkan orang yang berpengalaman menjadi kepala daerah maju sebagai capres dan cawapres meski belum berusia 40 tahun.

Putusan ini diisukan menjadi karpet merah bagi putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka maju sebagai cawapres mendampingi Prabowo Subianto.

"Kalau menurut saya iya (bangun dinasti politik), karena dia masih menjabat nih," kata Bivitri saat ditemui di Cikini, Jakarta, Senin (16/10/2023).

Bivitri majunya Gibran sebagai cawapres melalui putusan MK merupakan cara yang sangat instan.

"Kalau dalam konteks keluarga Jokowi itu caranya itu yang terlalu instan, yang betul-betul memanfaatkan Jokowi yang masih menjabat," ujarnya.

Dia menjelaskan berbeda bila terkait dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

"Bedanya adalah mereka semua itu membangun karir politiknya terlebih dahulu. AHY sekarang enggak jadi cawapres kan," ucap Bivitri.

Demikian pula Megawati, kata dia, bukan dinasti politik karena Soekarno atau Bung Karno sudah meninggal.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved