Berita Jatim
Tekan Pengangguran Lulusan SMA Lewat Program Double Track, Dindik Jatim Raih Penghargaan dari UNICEF
Dinas Pendidikan Jawa Timur mendapat apresiasi dan penghargaan dari United Nations Children's Fund (Unicef) atas komitmennya menekan angka penganggura
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sulvi Sofiana
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Dinas Pendidikan Jawa Timur mendapat apresiasi dan penghargaan dari United Nations Children's Fund (Unicef) atas komitmennya menekan angka pengangguran lulusan SMA.
Badan organisasi yang bergerak di bidang kesejahteraan anak-anak di bawah naungan PBB ini memberikan perhatian khusus kepada Dindik Jatim sebagai penggagas program dalam mencegah anak putus sekolah dan pengangguran di Jawa Timur melalui SMA Double Track.
Kepala Dindik Jatim, Aries Agung Paewai mengaku sangat berterimakasih atas atensi UNICEF terhadap pendidikan anak-anak di Jawa Timur.
Melalui program SMA Double Track pihaknya akan terus mengembangkan skills siswa SMA yang tidak melanjutkan sekolah.
Mengingat ada 67,84 persen siswa di Jatim memilih tidak melanjutkan ke perguruan tinggi karena berbagai faktor. Salah satunya persoalan ekonomi.
"Tentu ini menjadi konsern kami (Dinas Pendidikan Jawa Timur) bagaimana menyelesaikan persoalan itu. Jangan sampai, lebih dari 67 persen lulusan SMA ini menganggur. Kami berupaya menyelesaikan itu melalui program ini agar mereka bisa merintis usaha ataupun siap ke industri," terang Aries.
Dikatakan Aries, program yang bekerjasama dengan Institute Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) sudah memasuki tahun ke lima.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya,lanjut Aries, Dindik dan ITS fokus pada pengembangan Digital Skills siswa melalui Kelompok Usaha Siswa (KUS) yang telah terbentuk dimasing-masing sekolah pelaksana Double Track.
Baca juga: Pemprov Jatim Gandeng ITS dan UNICEF Luncurkan Program Digital Skills untuk SMA Double Track
"Kami ingin anak-anak yang telah mengikuti pelatihan dengan trainer mereka, menghasilkan produk atau jasa ini bisa dirasakan oleh masyarakat luas. Bagaimana cara pemasarannya, bagaimana mereka bisa bermanfaat bagi masyarakat luas kita kembangkan disana di tahun kelima pelaksanaan program," jelas Aries.
Ia berharap melalui akselerasi ini, lulusan SMA dapat menyumbang Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jatim naik.
Selain itu, memperbanyak entrepeneur muda di Jawa Timur sesuai dengan cita-cita Program Nawa Bhakty Satya, Jatim Cerdas.
Sementara itu, apresiasi yang diberikan kepada Dindik Jatim, dikatakan Chief of Java Field Office Unicef Digital Skills Program, Tubagus Arie Rukmana, tak lepas dari beberapa faktor.
Salah satunya langkah Dindik Jatim untuk mengurangi jumlah penganguran di Jawa Timur.
Dijelaskan Arie, kolaborasi UNICEF dan Dindik Jatim baru pertama kali dilakukan tahun ini.
Baca juga: Tingkat Pengangguran Terbuka di Malang Tinggi Sebab Lapangan Kerja Minim
pengangguran lulusan SMA
Dindik Jatim
SMA Double Track
Tribun Jatim
TribunJatim.com
UNICEF
mencegah anak putus sekolah
Aries Agung Paewai
Double Track
Sosok Kades di Jombang Diduga Lecehkan Istri Orang, Awalnya Ngaku Khilaf Kini Merasa Dirinya Korban |
![]() |
---|
Sosok Memed Thomas Alva Edhi Sound Horeg Viral, Dunia Sound System Sudah Jadi Passionnya Sejak Kecil |
![]() |
---|
Pemerintah Diminta MUI Jangan Biarkan Sound Horeg Gegara Persoalan Ekonomi, Kini Ada Fatwa Haramnya |
![]() |
---|
Cara Cek Pajak Kendaraan, Ada Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor Jawa Timur hingga 31 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Kwan Sing Bio Kelenteng Terbesar di Asia Tenggara, Jelang HUT Kong Co ke-1865 Ketuanya Digugat ke PN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.