Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Mertua Bunuh Menantu Hamil di Pasuruan

Hancur Besan dari Mertua Bunuh Menantu Hamil, 2 Minggu Lagi Tingkeban, Tabiat Satir Dikuak: Wedokan

Besan dari mertua yang bunuh menantu hamil 7 bulan itu sangat hancur melihat keluarganya kini porak poranda, sudah firasat dari tabiatnya.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunJatim.com
Hancur hati besan dari mertua yang bunuh menantu hamil 7 bulan ternyata mau tingkeban 2 minggu lagi, nyawa sudah tiada. 

TRIBUNJATIM.COM - Begitu hancur besan atau ibu Fitria Almuniroh Hafidloh yang mengetahui anaknya meninggal dunia ketika tengah mengandung.

Nurul Afini (49), ibunda Fitria, menantu yang dibunuh mertuanya di Pasuruan, Jawa Timur itu benar-benar terpukul.

Hatinya hancur saat tahu sang anak dan calon cucu pertamanya tewas di tangan Khoiri atau Satir (53), besannya sendiri.

Peristiwa tragis itu terjadi di rumah di Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Diketahui jika Fitria merupakan sosok yang pendiam patuh ke orangtua dan jago masak.

Fitria bahkan disebut rajin gemar membantu pekerjaan rumah tangga selama di rumah.

Hal tersebut diungkap oleh Nurul Afini saat ditemui awak media di kediamannya kawasan Medokan Ayu, Rungkut, Surabaya, Rabu (1/11/2023).

Perempuan berkerudung merah itu, mengatakan, anaknya itu merupakan sulung dari tiga bersaudara.

Adik korban yang kedua berinisial SN telah rampung menuntaskan SMA, dan sedang menempuh kuliah di kampus swasta Surabaya.

Sedangkan, adik korban yang ketiga berinisial NA, masih sekolah dasar (SD).

Baca juga: Sosok Wanita Hamil 7 Bulan Dibunuh Mertua di Pasuruan, Dikenal Pendiam dan Jago Memasak

Sebelum menikah pada Mei 2023, sosok Fitria dikenal sebagai gadis yang pendiam, menurut perkataan orangtua dan rajin membantu membereskan pekerjaan di rumah.

Termasuk juga membantu orangtua melayani pembeli air mineral kemasan gelas, botol dan galon yang biasa dipajang di area teras rumah.

Selain itu, Fitria juga memiliki kemampuan mumpuni untuk mengolah makanan.

Sehingga sang ibu yang merupakan kepala sekolah swasta di Gubeng, itu masih sibuk dengan urusan pekerjaan kantor, ia yang mengambil alih urusan masak memasak di dapur.

Pengakuan mertua bunuh menantu di Pasuruan yang kini diketahui alasan dan motifnya
Pengakuan mertua bunuh menantu di Pasuruan yang kini diketahui alasan dan motifnya (TribunBengkulu.com, Kompas.com)

"Pendiam. Gak neko neko. Kalau soal makan dia pilih pilih, karena dia bisa masak sendiri. Kalau di rumah sebelum nikah dia masakkan kami," ujar Nurul Afini.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved