Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Mertua Bunuh Menantu Hamil di Pasuruan

Hancur Besan dari Mertua Bunuh Menantu Hamil, 2 Minggu Lagi Tingkeban, Tabiat Satir Dikuak: Wedokan

Besan dari mertua yang bunuh menantu hamil 7 bulan itu sangat hancur melihat keluarganya kini porak poranda, sudah firasat dari tabiatnya.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunJatim.com
Hancur hati besan dari mertua yang bunuh menantu hamil 7 bulan ternyata mau tingkeban 2 minggu lagi, nyawa sudah tiada. 

Apalagi perihal urusan asmara. Nurul Afini mengungkapkan, anaknya itu tak pernah aneh-aneh dalam menjalin hubungan asmara dengan seorang cowok.

Benar, selama ini, sang anak tidak pernah berpacaran dengan siapapun. Namun, bukan berarti tak ada yang menaksir cantiknya paras dan keanggunan perilaku sang anak.

Menurutnya selama kurun waktu dua tahun lalu, ada dua lelaki yang mendekati sang anak.

Kolase mertua bunuh menantu hamil 7 bulan dan orangtua wanita hamil dibunuh di Pasuruan.
Kolase mertua bunuh menantu hamil 7 bulan dan orangtua wanita hamil dibunuh di Pasuruan. (Istimewa/Dok Pribadi)

Nurul tak melarang sang anak pacaran akan tetapi ia agak selektif.

Terutama dalam hal pemilihan metode berpacaran. Ia tak berkenan sang anak keluar bersama cowok yang baru dikenal dan berpacaran di tempat-tempat yang mustahil dijangkau pengawasan.

Nurul, meminta anaknya menyuruh gebetannya untuk berpacaran dengan cara bertamu dan ngobrol di dalam rumah.

Hingga akhirnya untuk mengenalkan dengan sosok laki-laki yang akhirnya benar-benar berhasil menjadi suami dari anak sulungnya yakni Sueb.

"Kalau pacaran, saya suruh datang ke rumah. Ada 2 orang yang suka anak saya, saya suruh datang ke rumah. Jadi dia ini menurut. Nah dia ini saya jodohkan. Yang menjodohkan adik saya (paman korban)," jelasnya.

Abdul Munir (58) dan Nurul Afini (49), orangtua Fitria Almuniroh Hafidloh (23) ibu hamil tujuh bulan di Pasuruan, Jawa Timur, yang tewas digorok mertuanya, saat ditemui di kediamannya, Perum Sinar Amerta Medayu Selatan, Medokan Ayu, Rungkut, Surabaya, pada Rabu (1/11/2023) siang.
Abdul Munir (58) dan Nurul Afini (49), orangtua Fitria Almuniroh Hafidloh (23) ibu hamil tujuh bulan di Pasuruan, Jawa Timur, yang tewas digorok mertuanya, saat ditemui di kediamannya, Perum Sinar Amerta Medayu Selatan, Medokan Ayu, Rungkut, Surabaya, pada Rabu (1/11/2023) siang. (TribunJatim.com/Luhur Pambudi)

Setelah memastikan kecocokan diantara keduanya, pernikahan antara Sueb dan Fitria pun resmi digelar, pada Mei 2023.

Nurul Afini mengungkapkan, anaknya itu tengah mengandung calon cucu pertamanya dengan usia kandungan menginjak tujuh bulan, per tanggal 1 November 2023 hari ini.

Seandainya insiden nahas ini tak pernah terjadi, dua pekan mendatang, tepatnya Senin (13/11/2023).

Ia bersama keluarga besar sang besan berencana menggelar acara doa bersama sebagai penanda rasa syukur atas kehamilan seorang ibu yang telah memasuki masa kandungan tujuh bulan atau lazim disebut dalam tradisi adat jawa; Tingkeban.

"Iya tanggal 13 November 2023 rencananya mau acara Tingkeban," pungkasnya.

Baca juga: Tak Kunjung Hamil, Wanita Dipaksa Keluarga Mantan Suami Cerai, Kini Terkuak Siapa yang Mandul?

Lebih lanjut, Nurul juga mengungkapkan tabiat asli besannya itu.

abiat Khoiri alias Satir (53), mertua di Pasuruan yang bunuh menantunya yang tengah hamil 7 bulan diungkap oleh besan, yang tak lain adalah ibu Fitria (23), yakni Nurul Afini (49).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved