Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pesan Gus Iqdam Imbas Dibully Tak Sowani Tamu, Minta Maaf ke Pihak Ponpes, 'Saya Bukan Dai Populer'

Gus Iqdam menjadi perbincangan lantaran tak menemui tamu dari Pondok Pesantren Lamongan yang sedang mengantarkan undangan acara haul.

via Tribun Mataraman
Gus Iqdam dibully walapun tengah sakit gara-gara tak sowan tamu ponpes Lamongan. 

TRIBUNJATIM.COM - Nama Gus Iqdam belakangan menjadi sorotan dan viral di media sosial.

Gus Iqdam menjadi perbincangan lantaran tak menemui tamu dari Pondok Pesantren Lamongan yang sedang mengantarkan undangan acara haul.

Padahal Gus Iqdam tak bisa temui lantaran terbaring sakit di rumah sakit karena kelelahan.

Gus Iqdam pun mendapat bullyan walaupun sedang sakit hingga disebut keterlaluan tak mau menemui tamu.

Hingga akhirnya Gus Iqdam menyampaikan permohonan maaf ke pihak ponpes.

Gus Iqdam juga memberikan pesan imbas dibully tak sowani tamu padahal jelas tengah sakit.

Baca juga: Curhat Gus Iqdam Dibully saat Terbaring Sakit, Disebut Tak Menghargai Tamu Ponpes Lamongan: Ya Allah

Dikutip dari Tribun Mataraman, Sabtu (4/11/2023), insiden Gus Iqdam dibully bermula saat tamu yang berasal dari Ponpes Lamongan atau Miftahul Qulub berkunjung ke rumah Gus Iqdam di Blitar untuk menyerahkan undangan acara Haul 15.

Namun saat itu, Gus Iqdam sedang sakit dan dirawat di sebuah klinik atau rumah sakit.

Kemudian pihak orang rumah Gus Iqdam mengarahkan sang tamu yang berasal dari Ponpes Lamongan untuk menemui di rumah sakit.

Setibanya di rumah sakit, benar memang Gus Iqdam sedang terbaring lemas istirahat.

"Saya itu masuk ke klinik Jam 1 Malam dan istirahat, akhirnya diinfus bangun jam 7 atau 8 pagi untuk ke kamar mandi. Setelah dari kamar mandi itu lalu Ilham bilang terus ada tamu ingin ketemu saya." ujar Gus Iqdam.

Gus Iqdam kemudian mempersilakan asistennya untuk mengurus tamu dan sampaikan jika sedang istirahat.

Curhatan Gus Iqdam soal bullyan yang dialamatkan ke dirinya terbaring sakit.
Curhatan Gus Iqdam soal bullyan yang dialamatkan ke dirinya terbaring sakit. (Tribun Mataraman)

"Setelah itu saya juga enggak enggak tahu kejadian apa yang terjadi saya enggak tahu akhirnya saya mengurus kesehatan saya karena malam saya harus ada pengajian lagi," jelasnya.

"Saya memang benar-benar sakit saya itu enggak ingin ketemu siapapun," tegas Gus Iqdam.

Sementara itu akibat Gus Iqdam tak menemui tamu itu, Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam II Blitar ini sempat dapat bullyan.

"Besoknya itu ada yang WA saya yang marah karena saya gak bisa menemui Gusnya (Tamu Ponpes Lamongan)."

"Saya di WA orang itu istilah lain opo kebacut keterlaluan masak enggak ditemui kalau yang enggak ditemui cuma saya enggak masalah tapi yang panjenengan enggak nemu itu adalah Kiai besar wong para habaib para pejabat pun tunduk sama beliau," jelasnya.

Gus Iqdam kemudian membalas pesan WhatsApp itu dengan sabar dan mengatakan jika dirinya sedang sakit.

"Ya Allah Mas saya ini sudah sakit keadaan sakit seperti itu dengan kok bisa bilang seperti itu. Semoga saja njenengan itu sehat-sehat saja saya bilang seperti itu," jelas Gus Iqdam.

Gus Iqdam dengan kerendahan hati meminta maaf kepada pihak panitia Ponpes Lamongan terkait pencatutan namanya dalam acara Haul di Pondok Pesantren Miftahul Qulub Lamongan.

Baca juga: Masih Pakai Sarung, Gus Iqdam Naik Motor Ninja Jajal Sirkuit Uji Praktik SIM di Gresik: Sangat Mudah

"Mungkin itu kesalahan saya yang bilang merasa tidak disowani, padahal beliau-beliau itu datang tapi gak ketemu. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya," ujar Gus Iqdam

Gus Iqdam menjelaskan pihaknya melalui asistennya, Ilham, tidak pernah memberikan jadwal atau konfirmasi kehadiran untuk acara Haul tersebut.

"Tiba-tiba ada pamflet fotonya Gus Iqdam tanggal 24 Oktober 2023 jam 06.29 pagi. Kemudian saya membalas 6.50 WIB saya membalas bahwa Gus Iqdam belum bisa hadir," kata Ilham selaku asisten Gus Iqdam ikut menjelaskan duduk masalahnya.

Kemudian mendekati hari H pada tanggal 29 banyak pihak yang menghubungi Gus Iqdam menanyakan apakah benar datang di acara Haul Lamongan.

"Dan saya mohon maaf saya juga tidak bilang kalau Gus Iqdam itu sakit pada hari itu," tegas Ilham.

Gus Iqdam mengatakan, jika sejak dari awal dirinya sudah ada jadwal oleh pihak lain yang jauh-jauh hari datang sebelum panitia Haul 15 Lamongan menyampaikan undangan.

Gus Iqdam.
Gus Iqdam. (YouTube/BAABA ID)

"Saya di Kandat malamnya di Ponggok Blitar, saya gak sakit," kata Gus Iqdam.

"Saya kesal dan marah kenapa, karena seakan-akan jamaah saya ini dibohongi, padahal saya di rumah sehat ngaji. Itu infonya juga sudah jauh-jauh hari." tegas Gus Iqdam.

Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam II Blitar ini menyampaikan apabila belum ada kesepakatan jadwal, sebaiknya tak usah memasang fotonya di acara Haul itu.

"Agar orang-orang itu (jamaah ST) tidak kecewa ya jangan dinaikkan foto saya," jelas Gus Iqdam.

Gus Iqdam menyampaikan kembali permohonan maaf lagi karena tidak tahu pihak Pondok Pesantren Mifathul Qulub adalah orang besar.

"Kita itu cuman orang biasa, saya juga bukan DAI yang populer, intinya saya bilang seperti itu kecewa kita belum deal Jadwal kenapa kok foto saya tetap dinaikkan. Yang kecewa itu jamaah yang ingin mengikuti kita," tutupnya.

Baca juga: Ikut Ngaji Gus Iqdam, Bujangan Asal Sidoarjo Log In Memeluk Agama Islam, Tanpa Paksaan

Klarifikasi Pihak Pondok Pesantrean Miftahul Qulub Lamongan

Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Qulub Lamongan KH Abdul Rouf memberikan klarifikasi mengenai pernyataan Gus Iqdam.

Menurut KH Abdul Rouf bahwa pihaknya sudah mengundang Gus Iqdam untuk hadir di acara Haul ke 15.

"Sangat saya sayangkan kebesaran nama beliau yang namanya viral di tengah-tengah masyarakat bilang seperti itu kayaknya seperti saya ini mencatut nama, saya ini tidak sopan Saya tidak berkunjung ke rumah beliau," ujarnya.

Menurut KH Abdul Rouf bahwa pihaknya sudah mendatangi kediaman Gus Iqdam pada 15 Oktober 2023.

"Saya diantar oleh mantan ketua DPRD Kabupaten Kediri Pak Arifin beserta ibu menuju ke rumah beliau," terangnya.

"Saat sampai di rumah beliau (Gus Iqdam), beliau tidak ada karena sedang berada di rumah sakit. Kemudian saya diantarkan ke rumah sakit yang jaraknya sekitar 10 KM," jelas KH Abdul Rouf.

Masih kata KH Abdul Rouf, sesampainya di rumah sakit, Gus Iqdam tidak mengatakan apa-apa.

"Saya bersama asistennya Gus Iqdam, Ilham. Kemudian memberikan surat undangan dan diterima oleh Ilham."

Kemudian setelah itu KH Abdul Rouf pulang dan mengaku masih berkomunikasi dengan Ilham selaku asisten Gus Iqdam.

Namun saat hari H acara, Ilham selaku asisten Gus Iqdam mengatakan jika beliau berhalangan hadir karena sakit.

"Saat itu MC acara Haul itu dengan tulus hati itu memohon kepada para hadirin itu untuk membacakan surat al-fatihah mendoakan supaya beliau cepat sembuh,"

KH Abdul Rouf mengaku kaget dengan pernyataan Gus Iqdam yang mengatakan dirinya tak mengundang untuk hadir di acara haul ke 15.

"Di medsos dibilang saya tidak sopan. Saya tidak minta restu. Saya tidak apa namanya tidak apa hanya ingin mencari jamaah supaya yang datang," jelasnya.

Selain itu, KH Abdul Rouf juga mengatakan acara Haul ke 15 ini sudah berlangsung sebanyak 15 kali dan selalu ramai tanpa kehadiran Gus Iqdam.

"Kemarin itu sudah puluhan ribu tanpa kehadiran beliau. Ini sudah masuk pencemaran nama baik,"

KH Abdul Rouf juga menyayangkan perkataan Gus Iqdam itu yang dianggap membuat gaduh warga Kabupaten Lamongan.

"Masyarakat yang aslinya tenang, kemudian resah dengan ucapan yang demikian itu," tutupnya.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Tribun Mataram
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved