Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Ponorogo

Kandang di Ponorogo Terbakar, 14 Ribu Ayam Mati Terpanggang, Kerugian Capai Rp 1,3 Miliar

Sebuah kandang di Ponorogo terbakar hebat, 14 ribu ayam mati terpanggang, kerugian capai Rp 1,3 miliar. Diduga dipicu korslet.

Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com/Damkar
Kandang ayam seluas 750 meter persegi di Desa Karangpatihan, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, terbakar, Selasa (7/11/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Kandang ayam seluas 750 meter persegi di Desa Karangpatihan, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, terbakar, Selasa (7/11/2023).

Tidak ada korban jiwa manusia.

Namun dilaporkan 14 ribu ayam berusia 14 hari mati terpanggang di lokasi, karena diamuk si jago merah.

Kandang ayang tersebut dikelola oleh Syaifullah, warga Dengok, Kabupaten Ponorogo.

Sedangkan pemilik lahan adalah Agus Imam, warga Desa Karangpatihan, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo.

“Kebakarannya tadi dini hari jelang Subuh. Kami baru bisa memadamkan 3 jam kemudian. Jadi dari pukul 03.00 WIB hingga 07.00 WIB,” ujar Kabid Pemadam Kebakaran (Damkar) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Ponorogo, Bambang Supeno, Selasa siang.

Dia menjelaskan, Damkar mengirimkan 3 truk pemadam.

Namun karena yang terbakar lokasinya sangat luas, sehingga memerlukan bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

“BPBD membantu mengirim 2 truk tangki air. Itupun masih kurang. Sehingga satu armada sempat kembali ke Mako untuk mengambil air lagi. Total 28 ribu liter air,” katanya.

Menurutnya, air yang diperlukan untuk memadamkan kebakaran mencapai 28 ribu liter air. Lantaran material bangunan kandang ayam dari kayu dan bambu.

“Dan pada bagian bawah ada sekam padi. Hal itu yang membuat pembasahan lama. Api benar-benar padam dalam 3 jam,” jelas Bambang Supeno kepada TribunJatim.com.

Bambang Supeno menjelaskan, kerugian mencapai Rp 1,3 miliar. Rinciannya adalah ayam sejumlah 14 ribu dan pakan dihitung Rp 200 juta.

“Sedangkan kandang, peralatan, blower hingga genset yang turut terbakar itu mencapai Rp 1,1 miliar. Jadi total Rp 1,3 miliar,” papar Bambang Supeno.

Kronologinya, anak buah kandang (ABK) yang sempat dikonfirmasi oleh Bambang mengatakan, terjadi korslet pada panel listrik. Di mana posisi panel listrik di bawah tempat jaga.

“Terlambat diketahui. Karyawannya satu tidur satu piket. Tahu-tahu korslet dan merambat ke pelindung kandang. Sehingga menjadikan mudah terbakar,” terangnya.

Kebakaran semakin membesar karena ada gas di sekitar kandang yang menyebabkan 14 ribu ayam hangus terbakar.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved