Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Gresik

Petaka Latihan Silat di Gresik, Tendangan Maut Pelatih Tewaskan Murid Perguruan, 6 Orang Diperiksa

Kasus pesilat tewas saat latihan di Gresik terus menjadi perhatian. Satreskrim Polres Gresik telah memeriksa enam orang saksi.

|
Penulis: Willy Abraham | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Willy Abraham
Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan saat wawancara di kamar jenazah RSUD Ibnu Sina Gresik, Senin (6/11/2023) terkait tewasnya pesilat usai ditendang pelatih 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Kasus pesilat tewas saat latihan di Gresik terus menjadi perhatian. Satreskrim Polres Gresik telah memeriksa 6 orang saksi.

Mulai dari wasit, dua pelatih dan para murid perguruan silat yang berlatih pada Minggu (5/11/2023) malam di salah satu sekolah di Panceng, Gresik.

Dalam latihan berujung maut, salah satu murid berinisial RN (17) meninggal dunia saat latihan.

Korban warga Paciran, Lamongan itu terkapar kemudian usai ditendang oleh pelatihnya saat sambung atau duel satu lawan satu.

Saat dilarikan ke Puskesmas Panceng dengan sepeda motor, korban meninggal dunia. Nyawanya tak tertolong. Korban masih mengenakan pakaian silat dibawa ke kamar mayat RSUD Ibnu Sina.

Baca juga: Enam Pesilat yang Aniaya Junior hingga Tewas Saat Ujian Kenaikan Sabuk Terancam 12 Tahun Penjara

Korban RN saat dievakuasi di RSUD Ibnu Sina Gresik, Senin (6/11/2023). Pesilat tersebut tewas usai sabung dengan pelatih pada Minggu, (5/11/2023).
Korban RN saat dievakuasi di RSUD Ibnu Sina Gresik, Senin (6/11/2023). Pesilat tersebut tewas usai sabung dengan pelatih pada Minggu, (5/11/2023). (TribunJatim.com/Willy Abraham)

Baca juga: Hasil Autopsi Pesilat di Gresik yang Tewas saat Tes Kenaikan Sabuk, Alami Luka di Organ Vital

Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan telah mengantong hasil otopsi korban. Sebanyak 6 saksi juga telah dimintai keterangan untuk mengungkap kematian RN.

"Enam orang kita periksa sebagai saksi. Dari hasil otopsi ini akan kita lakukan gelar perjara untuk penetapan tersangkanya," tegas Aldhino saat dijumpai di kamar jenazah RSUD Ibnu Sina Gresik, Senin (6/11/2023).

Baca juga: Pesilat Gresik Tewas saat Duel dengan Pelatih di Malam Hari, Alami Sesak Nafas usai Ditendang

Baca juga: Pengakuan Pesilat yang Duel dengan Juniornya hingga Tewas di Gresik saat Tes Kenaikan Sabuk

Diketahui latihan malam yang digelar tidak memiliki izin kepolisian. Sebelumnya, atas kasus pesilat tewas di Cerme yang dilakukan oleh senior, Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom menegaskan seluruh kegiatan silat harus izin Polres Gresik. Tidak ada kegiatan latihan malam.

"Pesilat ini latihan malam, tidak ada izin ke Polres. Korban ini sambung satu lawan satu ada wasit kita periksa dan pelatihnya," ucapnya

Baca juga: Petaka Sepulang Antarkan Pacar, Pemuda di Gresik Dipukul Palu oleh Komplotan Diduga Oknum Pesilat

Ada Memar di Dada Kiri dan Kepala

Sebelumnya, korban RN asal Paciran, Lamongan itu dibawa ke RSUD Ibnu Sina pada Senin (6/11/2023) subuh.

Dia datang dalam kondisi meninggal dunia, usai menerima tendangan saat sabung atau duel dengan pelatihnya saat latihan pada Minggu (5/11/2023) malam.

Kurang lebih selama empat jam, proses otopsi di RSUD Ibnu Sina Gresik.

Kasatreskrim Polres GresikAKP Aldhino Prima Wirdhan membeberkan berdasarkan hasil otopsi tidak ditemukan trauma atau luka fatal pada tubuh korban. Hanya ada memar di bagian dada kiri dan kepala karena terjatuh.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved