Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Menu Diet

Resep Menu Diet ala dr Zaidul Akbar, Viral di TikTok Ampuh untuk Menurunkan Berat Badan 1 Minggu

Inilah resep menu diet ala dr Zaidul Akbar. Viral di TikTok ampuh untuk menurunkan berat badan dalam waktu satu minggu. 

Editor: Hefty Suud
Istimewa
Ilustrasi resep menu diet ala dr Zaidul Akbar. Belakangan viral di TikTok untuk menurunkan berat badan. 

Lebih jelasnya, simak empat perbedaan berikut.

1. Berat badan perempuan langsing sama dengan massa otot sedangkan berat badan orang kurus sama dengan berat dari lemak.

2. Perempuan langsing harus makan minimal lima kali sehari untuk meningkatkan metabolisme tubuh. Sementara itu, perempuan kurus  biasanya menghindari makanan untuk menjaga berat badan.

3. Perempuan yang langsing rutin melakukan olahraga untuk menjaga kekencangan otot dan kesehatan. Berbeda dengan orang kurus yang tidak olahraga, tapi hanya mengontrol makan.

Baca juga: 7 Cara Mudah Turunkan Berat Badan dalam 7 Hari, Buah-buahan dan Gandum Jadi Menu Diet, Bisa Ditiru!

4. Proporsi tubuh orang langsing terlihat seimbang sedangkan proporsi orang kurus tidak seimbang.

Penting juga diingat dan perhatikan, supaya tidak salah persepsi mengenai langsing, gemuk, dan sehat, perhatikan mitos dan faktanya di bawah ini, dilansir dari halodoc (3/12/2020);

* Mitos: Kegemukan Bisa Mengurangi Bertahun-tahun Umur Kamu

Faktanya, pada tinjauan besar studi tentang dampak berat badan terhadap kesehatan, ditemukan bahwa:

Ilustrasi menurunkan berat badan.
Ilustrasi menurunkan berat badan. (Freepik.com/freepik)

87 persen penelitian pada orang-orang dengan indeks massa tubuh (IMT) 30-35 menunjukkan bahwa kebanyakan dari mereka sama sehatnya dengan orang-orang dalam kategori berat badan yang “normal”. Sedangkan 67 persen studi pada orang dengan IMT 35-40 dan di atas 40 menunjukkan tidak ada perbedaan dalam risiko kesehatan dari kategori berat badan “normal”, termasuk tidak mengurangi umur.

* Mitos: Lemak Menyebabkan Penyakit

Faktanya, meskipun tingkat obesitas (seperti yang ditentukan oleh IMT) meningkat lebih dari dua kali lipat, tingkat diabetes hanya naik 9-11 persen. Bila kegemukan menyebabkan diabetes, angka diabetes seharusnya naik jauh lebih tinggi dari itu. Tingkat penyakit jantung diketahui menurun bahkan saat tingkat obesitas (seperti yang ditentukan oleh IMT) meningkat dua kali lipat.

* Mitos: Menurunkan Berat Badan Meningkatkan Kesehatan

Faktanya, National Institutes of Health melakukan studi 15 juta dollar selama 15 tahun dan tidak bisa membuktikan bahwa diet terapeutik dan penurunan berat badan bisa mengurangi risiko stroke, serangan jantung, dan penyakit jantung.

Dalam bukunya, Health of Every Size, Linda Bacon mengungkapkan bahwa menjadi lebih kurus, bahkan ketika kamu tahu bagaimana cara untuk berhasil melakukannya, tidak membuat kamu lebih sehat atau bahagia.

Bacon menambahkan, ‘kerusakan tambahan’ justru terjadi ketika orang berperang melawan obesitas, yaitu muncul obsesi terhadap tubuh atau makanan, kebencian pada diri sendiri, gangguan makan, diskriminasi, kesehatan yang buruk, dan lain-lain.

Artikel ini telah tayang di GRIDHEALTH.ID

Berita tentang menu diet lainnya

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved