Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Ketua DPRD Adi Sutarwijono: Ada Beasiswa SMA/SMK hingga PT Khusus Warga Surabaya 

Program pendidikan dan kesehatan menjadi urutan teratas dalam alokasi anggaran pembangunan dalam APBD Kota Surabaya 2024 Rp 10,98 triliun.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/NURAINI FAIQ
Turun Langsung - Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono saat melihat pembangunan saluran air di Sambikerep, Surabaya, beberapa waktu lalu. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Program pendidikan dan kesehatan menjadi urutan teratas dalam alokasi anggaran pembangunan dalam APBD Kota Surabaya 2024 Rp 10,98 triliun.

Dua sektor ini mencapai masing-masing di level 21 persen. DPRD Surabaya terus mengawal ketat terjaminnya akses layanan pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat. 

Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono akan menaruh perhatian serius pada penerapan sistem zonasi sekolah dan pemberian seragam gratis bagi pelajar tidak mampu. "Juga beasiswa Pemuda Tangguh untuk pelajar SMA/SMK dan perguruan tinggi (PT)," kata Adi Sutarwijono, Kamis (9/11/2023)

Adi juga menekankan pelayanan kesehatan di Surabaya yang terus berbenah. Bahkan pembangunan RSUD Surabaya Timur juga akan dituntaskan pada 2024. Begitu juga pembangunan infrastruktur dan sarana-prasarana lain.

Baca juga: DPRD Surabaya Tetapkan APBD 2024 Rp 10,98 T, Adi Sutarwijono: Semua Berkat Partisipasi Warga

Seperti pavingisasi, perbaikan saluran air yang menekan ancaman banjir, lampu penerangan umum, perbaikan berbagai balai RW untuk mendekatkan layanan pada masyarakat, program pemberdayaan masyarakat, penyerapan tenaga kerja, dan pengentasan kemiskinan. 

Di aspek kebudayaan dan pariwisata, DPRD Surabaya berusaha mendorong penguatan adat-istiadat serta kesenian lokal, seperti Sedekah Bumi yang secara rutin tiap tahun digelar di berbagai kampung. 

Baca juga: DPRD Surabaya Rawat Aksara Jawa Bersama Mahasiswa, AH Thony: Generasi Muda Harus Cintai Negeri

Begitu juga berdirinya kelompok-kelompok sadar wisata, yang getol mempromosikan potensi wisata Surabaya di kampungnya. Ini bertemu dengan berbagai kegiatan UMKM.

“Kita juga menaruh perhatian lewat berbagai upaya sistematis untuk mengentas kemiskinan, menekan angka pengangguran melalui program-program padat karya sekaligus meningkatkan taraf hidup masyarakat. Sebagai kota besar, Surabaya tidak berhenti berbenah. Semakin maju kotanya, semakin sejahtera warganya,” pungkas Adi Sutarwijono.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved