Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jember

Pulang Latihan, 2 Pesilat Pagar Nusa Jember Dikeroyok Belasan Remaja, Ending 1 Pelaku Diciduk Polisi

Dua Pesilat Pagar Nusa asal Desa/Kecamatan Sukowono Jember ini mendatangi kantor polisi, untuk melaporkan pelaku pengeroyokan saat pulang latihan.

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/IMAM NAWAWI
Muhammad Khodri Aziz dan Miftahur Surur, dua anggota Pagar Nusa saat berada di Mapolres Jember 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Kekerasan fisik antar perguruan silat kembali terjadi di Kabupaten Jember, seperti yang dialami oleh Muhammad Khodri Aziz dan Miftahur Surur ini.

Dua Pesilat Pagar Nusa asal Desa/Kecamatan Sukowono Jember ini mendatangi kantor polisi, untuk melaporkan pelaku pengeroyokan terhadap mereka saat pulang latihan silat, Minggu sore (12/11/2023) sekira pukul 17.00 waktu setempat.

Khodri Aziz, mengatakan bahwa saat pulang dari latihan, mau beli di minimarket.

Namun ketika melintas di Lapangan Sukowono ada 11 orang remaja yang diduga dari perguruan lain, tiba-tiba menghadang.

"Mereka bilang ke saya, dengan nada kasar dan terkesan mengejek. Terus saya ladeni (lawan), tiba tiba datang teman-teman mereka sebanyak tiga puluh orang lebih," katanya saat berada di Mapolres Jember, Selasa (14/11/2023)

Baca juga: Terkuak Identitas Wanita Tewas dengan Luka di Leher, Polisi Jember Sebut Meninggal Tak Wajar

Menurutnya, segerombolan orang tersebut mendorong dan memaksa supaya kaos berlogo Pagar Nusa dilepas. Namun, dia mengaku menolak paksaan tersebut.

"Saya menolak untuk buka baju, akhirnya saya langsung ditendang oleh mereka dan dikeroyok saya sama Surur teman saya. Tapi saya sama teman saya dikeroyok secara terpisah," kata Khodri.

Khodri mengaku tidak tahu maksud gerombolan remaja itu memaksanya melepas baju perguruan silatnya. Karena juga tidak kenal masing-masing dari mereka.

"Saya juga tidak kenal mereka. Waktu dikeroyok saya dipukul bagian kepala, dengan tangan hingga batu juga," ucapnya.

Beruntung, kata dia, saat itu ada polisi yang datang di Tempat Kejadian Perkara. Sehingga pengeroyokan tersebut tidak berlangsung lama.

"Karena ada polisi saat itu, akhirnya (pengeroyokan) itu bisa dipisah," kata Khodri lagi.

Baca juga: Telantarkan Jemaah Umrah, 8 Agen Travel di Jember Diperiksa Polisi, Ditemukan Unsur Penipuan

Menanggapi hal tersebut, Kepala urusan Pembinaan Operasi (KBO) Satreskrim Polres Jember IPTU Dwi Sugianto mengatakan, korban tidak tahu persoalannya apa, kemudian langsung diserang oleh pelaku.

"Tahu tahu korban dikeroyok oleh pelaku. Diduga karena ada keterlibatan anggota perguruan silat, sehingga pelaporan dilakukan langsung ke Polres Jember," tanggapnya.

Dwi menuturkan korban mengalami luka memar di bagian kepala akibat pengeroyokan tersebut. Kata dia, pelaku hanya berjumlah empat orang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved