Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Alasan Pemilik Warung di Puncak Bogor Jual Teh Harga Rp45 Ribu, Diwajarkan Ketua Paguyuban, ‘Normal’

Belakangan viral pembahasan terkait harga makanan di warung Puncak Bogor yang fantastis, sekali berkunjung sampai habiskan Rp 300 ribu.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunnewsBogor.com
Warung di Puncak Bogor yang menjadi perbincangan karena menjual makanan dan minuman dengan harga yang sangat fantastis, pemilik warung akhirnya buka suara. 

Pemilik warung berinisial I (19) mengaku harga yang dikenakan kepada wisatawan tersebut terbilang normal.

I menilai jika biaya yang dia tarifkan ke wisatawan merupakan hal wajar.

"Sedangkan pedagang itukan dapat keuntungannya dari yang belanja, kalau yang si pelanggannya di situ tidak bisa belanja kan akhirnya dinaikkannya lah itu," ungkapnya.

I menambahkan, jika dia sengaja memasang tarif mahal karena wisatawan tak beranjak. Padahal banyak pembeli lainnya.

Lebih lanjut, I mengatakan jika wisatawan yang bersangkutan sudah niat untuk menginap di lapaknya.

"Bawa selimut, bawa bantal, wajar nggak begitu dari jam 9 sampai jam 3 pagi," katanya.

Makanan di Puncak Bogor harga selangit
Makanan di Puncak Bogor harga selangit (Tribunnewsbogor.com)

Senada dengan pemilik warung tersebut, Ketua Paguyuban setempat memberikan tanggapan.

Ketua paguyuban pedagang puncak, Mumuh mewajarkan soal mahalnya harga jajanan di kawasan Puncak Bogor.

Menurutnya, viralnya pedagang yang mematok harga tinggi di puncak Bogor sudah lumrah.

"Udah biasa, udah biasa," ujarnya pada TribunnewsBogor.com, Selasa (14/11/2023).

Lebih lanjut ia menceritakan hal serupa pernah terjadi pada salah satu warung, hanya saja pada saat kejadian sebelumnya sudah dijelaskan oleh pedagang yang akhirnya turut dimaklumi oleh wisatawan.

"Kaya ini kan pernah disini sekali itu kopi 100 ribu, di pinus warung padang, pernah itu. Itu juga sama, dia masuk jam 9 malam pulang pagi jam 6. Keberatan juga itu tuh, akhirnya dijelasin lah sama yang punya kios, ya karena abang disini lama, jajan kopi cuma 2 ya wajar saya masukin 100 ribu karena itu jadi kena cas, ya ngerti juga gitu," paparnya.

Baca juga: Curhat Ibu Ingat Momen Anak Minta Dibuatkan Nasi Goreng, Ternyata Jadi Makanan Terakhir: Simpenin Ma

Ia menjelaskan seharusnya pedagang yang diviralkan melalui sosial media tiktok unggahan akun @mamakkembarkw seharusnya menjelaskan terlebih dahulu tentang biaya yang dipatok saat overtime.

"Nah itu seharusnya yang kemarin tuh pengunjungnya ditanya dulu sama pihak pedagang, kalau memang lama 'maaf ini lama, saya kan lagi jualan disini' gitu harusnya, tanya dulu lah sama ini, mungkin kalau lama ntar saya bisa kena cas. Mungkin dia juga mengerti kalau begitu kan, jangan tiba-tiba langsung dimasukin aja harusnya," kata Mumuh.

Persoalan harga sendiri ia mengaku seluruh pedagang di jalur Puncak Bogor sendiri sudah ada aturannya yang dibuat camat pada tahun 2020 lalu.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved