Keselamatan, kesehatan, kesiapan secara mental bagi anak-anak juga menjadi pertimbangan yang penting. Mengingat, siswa yang tergabung dalam keberangkatan kompetisi ini berasal dari kelas VI SD hingga XII SMA.
“Kami melatih kemandirian anak-anak apalagi yang belum pernah ke luar negeri. Itu perlu pembekalan dan di sini kita kirimkan coach yang pernah memimpin internasional travel, ada pembekalan juga kepada anak-anak selain materi lomba juga secara mental. Persiapan itu harus matang,” ungkapnya.
Cornelia berharap, kedepannya akan banyak anak-anak yang siap untuk bergabung dalam kompetisi internasional ini dan mengundang sekolah lain bergabung. Sebab, kompetisi ini dinilainya tidak hanya menambah wawasan dan mengasah kemampuan berpikir, melainkan juga membangun relasi. Di sela kegiatan di Amerika, para siswa juga diajak berkunjung ke Konsulat Jenderal RI di New York.
“Dari setiap kompetisi level selalu ada tantangan baik di regional maupun di Yale University. Bagaimana anak-anak bisa mendapat kesempatan untuk belajar di luar subjek yang dipelajari di sekolah. Pengetahuan umum kadang tidak ada di buku, tetapi bagaimana opini merespon perubahan situasi global. Itu hal yang menarik,” ungkapnya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.