Pesawat TNI Jatuh di Pasuruan
Suasana Haru Iringi Pemakaman Awak Pesawat Tucano TNI AU di TMP Untung Suropati Malang
Para keluarga korban yang berjalan di belakang peti mati sejak pintu masuk makam terlihat terpukul dengan kepergian orang yang mereka cintai
Penulis: Benni Indo | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Tangis haru mewarnai pelaksanaan pemakaman tiga perwira TNI AU di Taman Makam Pahlawan Untung Suropati.
Para keluarga korban yang berjalan di belakang peti mati sejak pintu masuk makam terlihat terpukul dengan kepergian orang yang mereka cintai.
Salah satu di antara mereka memeluk topi dinas selama mendampingi almarhum sampai ke liang lahat. Di belakang, sejumlah anggota keluarga yang lain mencoba untuk menenangkan dan menguatkan. Lantunan kalimat tauhid terucap dari para personil yang mengangkat peti mati.
Hingga akhirnya proses pemakaman berakhir, anggota keluarga utama menaburkan bunga. Mereka menangis di sedih atas duka yang terjadi. Petugas pemakaman membacakan sekilas profil para perwira yang gugur.
Pertama, Marsekal Pertama TNI Anumerta Subhan lahir Pamekasan, 8 Oktober 1975. Almarhum meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.
Baca juga: 4 Korban Awak Pesawat Super Tucano TNI AU Jatuh di Pasuruan Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa
Marsekal Pertama TNI Anuemrta, Widiono Hadi Wijaya dari Kesatuan Lanud Abd Saleh lahir di Malang, 15 Juli 1976. Ia meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak. Kolonel Penerbang Anumerta, Sandhra Gunawan dari Kesatuan Lanud Abd Saleh lahir di Malang, 26 Maret 1982. Ia meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama Agung Sasongko Jati mengenang almarhum Subhan sebagai sosok yang cerdas.
Subhan merupakan murid dari Agung ketika berada di institusi pendidikan. Menurut Agung, Subhan adalah calon pemimpin masa depan di TNI-AU.
"Saya mengenal dengan baik. Kami sempat di institusi pendidikan dan beliau adalah siswa saya. Siswa yang cemerlang, sangat pintar dan memang calon pimpinan di masa depan," ujar Agung.
Agung turut berduka atas peristiwa yang terjadi saat ini. Ia juga menjelaskan bahwa Subhan baru saja melaksanakan tugas mengirim bantuan kemanusian untuk warga Palestina di Gaza melalui Sinai, Mesir. Bantuan itu disalurkan sekitar dua minggu yang lalu.
"Seminggu dua minggu yang lalu, kami melaksanakan pengiriman bantuan ke Palestina lewat Sinai, Mesir, dan kebetulan pimpinan rombongannya adalah Marsekal Pertama TNIAnumerta Subhan sebagai Danwing di Malang ini," ungkapnya.
pemakaman
pesawat Super Tucano
Lanud Abd Saleh
RunningNews
TribunBreakingNews
Malang
TribunJatim.com
Kepala Dinas Penerangan TNI AU
Marsekal Pertama TNI R. Agung Sasongkojati
Tribun Jatim
Dua Elemen Penting Bangkai Pesawat Super Tucano Dievakuasi, Bagian VADR Akan Dikirim ke Produsen |
![]() |
---|
Mudahkan Evakuasi, Bangkai Pesawat Super Tucano yang Jatuh di Pasuruan Akan Dipotong-potong |
![]() |
---|
Komandan Lanud Abdulrachman Saleh Dimutasi, Dampak Pesawat Super Tucano TNI AU Jatuh? |
![]() |
---|
Senjata Internal 2 Pesawat Super Tucano yang Jatuh di Pasuruan Telah Dievakuasi Tim Investigasi |
![]() |
---|
Alat Rekam Data Penerbangan 2 Pesawat yang Jatuh di Pasuruan Ditemukan, Warga Diharap Beri Informasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.