Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Torehkan Prestasi Dunia, 3 Siswa Sekolah Ciputra Raih Belasan Medali di Kompetisi Internasional

Tiga siswa Sekolah Ciputra sukses memboyong lebih dari 15 medali dalam pertandingan The World Scholar’s Cup 2023 yang dilakukan di Amerika Serikat, pa

|
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Ndaru Wijayanto
istimewa
3 siswa Sekolah Ciputra sukses memboyong lebih dari 15 medali dalam pertandingan The World Scholar’s Cup 2023 yang dilakukan di Amerika Serikat, pada awal bulan November lalu. Ketiganya adalah Ezekiel Shawn Wondo, Nathasia Angeline dan Nadya Valerie Onggo yang masing-masing berhasil membawa minimal lima medali dari perlombaan antar negara-negara di dunia tersebut. 

TRIBUNJATIM. COM, SURABAYA- Tiga siswa Sekolah Ciputra sukses memboyong lebih dari 15 medali dalam pertandingan The World Scholar’s Cup 2023 yang dilakukan di Amerika Serikat, pada awal bulan november lalu.

Ketiganya adalah Ezekiel Shawn Wondo, Nathasia Angeline dan Nadya Valerie Onggo yang masing-masing berhasil membawa minimal lima medali dari perlombaan antar negara-negara di dunia tersebut.

Mereka mengikuti empat jenis Tournament of Champion yang diselenggarakan di Yale University, mulai dari lomba debat, karya tulis, Scholar’s Bowl hingga Scholar’s Challenge. Dalam kompetisi tersebut pengetahuan umum para peserta diuji.

Ezekiel Shawn Wondo mengatakan, kompetisi ini tidak hanya tentang eksakta tetapi juga beragam topik lainnya seperti budaya sejarah, literatur, seni, musik dalam pandangan secara dunia.

“Awalnya yang paling menarik buat saya adalah debat, ternyata yang lain juga seru. Lomba ini kita jadi banyak pengalaman, skill debat komunikasi bisa sangat diimplementasikan ketika presentasi dan sosiolisasi dengan orang lain, skill karya tulis juga,” ungkapnya ditemui TribunJatim, belum lama ini.

Dalam kompetisi debat, tim mendapat waktu 15 menit untuk menyusun argumen dan sumber mereka terkait topik yang diberikan penyelenggara secara acak. Untuk kemudian setiap orang memberikan argumennya dengan durasi waktu yang sudah ditentukan.

Baca juga: Guru Besar Universitas Ciputra: UMKM Perlu Dimaksimalkan Jaga Ekonomi Jatim Tetap Stabil Hingga 2024

Siswa yang bercita-cita kuliah di Institut Teknologi Massachusetts ini mengaku pada babak ini banyak hal yang perlu dipersiapkan secara strategi.

Ia dan timnya harus memiliki ketepatan waktu dalam menjawab, memperhatikan struktur kalimat, intonasi, public speaking dan keakuratan atau bukti dari sumber konten yang disampaikan sehingga dapat menguatkan argumen masing-masing.

“Kita membahas tentang pro artificial intelligence (AI) dalam edukasi. Misalnya belajar sejarah melalui tokoh sejarawan AI bahkan mungkin bisa debat dengan tokoh AI tersebut. Topik AI ini juga banyak dibahas tetapi ada juga topik-topik lain,” ungkapnya.

Selain itu juga ada karya tulis dengan tema-tema berbeda yang masih dalam tema besar sejarah, sciene dan literatur. 

Ezekiel mengaku kompetisi lainnya juga tak kalah menantang. Kreatif, keunikan, wawasan dan disiplin waktu terus diasah selama mengikuti kompetisi internasional tersebut.

Sementara Nathasia Angeline tak menampik ada kesulitan selama perlombaan berlangsung, oleh karenanya komunikasi bersama dirasa sangat penting. 

Baca juga: Keseruan Melukis Pot Karakter di Pameran Tanaman Ciputra World Surabaya Mall

Selain untuk memahami motions yang diberikan penyelenggara kompetisi, komunikasi juga dapat membantu menguatkan kesamaan argumen secara tim.

“Kita mencoba untuk suport satu sama lain dan kita juga harus berpikir bahwa kompetisi ini seperti pengalaman buat kita. Jadi bisa lebih enjoy,” ungkapnya.

Selama 12 hari Ezekiel Shawn Wondo, Nathasia Angeline dan Nadya Valerie Onggo  bergelut wawasan dengan para siswa dari seluruh dunia. 

Kesempatan ini diakui tidak ternilai dan membanggakan. Mereka berbaur dan membangun networking dengan siswa dari berbagai negara di dunia.

Sebelum mengikuti turnamen tingkat dunia, ia dan rekan-rekannya telah bertanding dan mengikuti babak penyisihan di putaran regional dan putaran global yang digelar di Bangkok, Thailand.

Baca juga: Petra Theatre PCU Tampilkan Kisah Persahabatan Para Detektif Cilik Untuk Tontonan Keluarga

“Sebelum kompetisi kita sering belajar bersama, mengenal satu sama lain dan itu membuat penampilan kita dalam kompetisi lebih bagus dan saling tahu bagaimana cara kita bekerja dan sangat membantu untuk kolaborasi,” ungkap Nadya Valerie Onggo.

Ezekiel Shawn Wondo, Nathasia Angeline dan Nadya Valerie Onggo juga berkesempatan mengunjungi Konsulat Jenderal Republik Indonesia di New York.

Mereka sepakat berbulan-bulan menyiapkan lomba hingga tingkat dunia dan memboyong belasan medali adalah pengalaman yang tidak terlupakan.

“Tidak hanya hasilnya tapi prosesnya yang sudah kami bangun, sudah sangat berharga buat kami. Hasil dari proses itu yang akan selalu kami bawa sampai nanti,” jelasnya.

Ezekiel Shawn Wondo, Nathasia Angeline dan Nadya Valerie Onggo merupakan tiga di antara 19 siswa Sekolah Ciputra yang diberangkatkan ke Yale University untuk mengikuti kompetisi dunia tersebut.

Secara keseluruhan, ada 109 medali yang dibawa pulang oleh perwakilan siswa Sekolah Ciputra.

Baca juga: Raih Beragam Prestasi di The World Scholars Cup 2023, Sekolah Ciputra Bagi Tips Persiapkan Siswa

 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved