Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Warga Kampung Bundaran Dolog Minta Pemkot Surabaya Bertemu dan Sosialisasi Langsung Terkait Relokasi

Kampung ini dikepung bundaran jalan raya yang saban waktu macet. Terutama pada jam masuk dan pulang kerja.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Samsul Arifin
Tribun Jatim Network/Habibur Rohman
Kondisi arus lalu lintas di Kawasan Jalan Ahmad Yani Surabaya (Bundaran Dolog) yang ramai saat pagi maupun sore, Jumat (14/1/2022). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Warga di Kampung Bundaran Dolog Surabaya meminta agar Pemkot Surabaya melakukan sosialisasi langsung kepada warga setempat atas rencana relokasi.

Rencananya, sebanyak 22 rumah dengan ditempati 35 KK di kampung ini akan diganti rugi. 

Kampung Bundaran Dolog berlokasi di Kampung Jemur Gayungan atau persis di belakang Taman Pelangi. Kampung ini dikepung bundaran jalan raya yang saban waktu macet. Terutama pada jam masuk dan pulang kerja.

Ketua RT 01/RW 03 Jemur Gayungan RT 01 Anom Janardana merespons rencana pembebasan lahan atau relokasi tersebut dengan santai. Sebab wacana ataupun sudah rencana relokasi itu sudah sangat lama. Sebelum reformasi sampai saat ini.

"Warga mendukung relokasi jika memang Pemkot Surabaya menghendaki karena untuk kepentingan flyover atau ubderpass Bundaran Dolog. Tapi warga lebih senang jika Pemkot melakukan sosialiasi langsung ke warga," kata Anom, Jumat (17/11/2023).

Baca juga: Relokasi Kampung Bundaran Dolog Taman Pelangi Surabaya Siapkan Rp81 M, Awal 2024 Mulai Ganti Rugi

Anom dan warga Bundaran Dolog mengaku tidak ambil pusing dengan rencana relokasi. Tidak hanya karena wacana itu sudah puluhan tahun disampaikan. Akan ada flyover Bundaran Dolog sejak lama. Kemudian wacana itu menguat lagi belakangan ini.

"Warga tidak ingin program flyover dengan membebaskan lahan Kampung Bundaran Dolog itu hanya wacana. Sebab warga mendukung Pemkot. Warga tidak ingin pembebesan lahan ini jadi komoditas politisi menjelang Pemilu," kata Anom. 

Warga saat ini menunggu keseriusan Pemkot melalui kelurahan atau kecamatan untuk menjelaskan rencana relokasi. Harus menyesuaikan nilai dan kelas kampung seusai nilai jual objek pajak (NJOP). Sebab pascarelokasi tentu warga juga butuh tempat tinggal lagi. 

Sebelumnya, anggota Badan Anggaran DPRD Surabaya Aning Rahmawati menyatakan bahwa sudah dianggarkan Rp 81 miliar di APBD 2024 untuk dana pembebesan lahan. Anggaran ini untuk merelokasi warga Kampung Bundaran Dolog.

"Setelahnya akan ada sosialisasi dari Pemkot. Pusat nanti yang akan bangunkan flyover," kata Aning. 

Sekertaris Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Surabaya Dwija Djajawardana mengakui bahwa Bundara Dolog perlu dibangun fly over atau under pass untuk mengurai kemacetan parah di titik ini. Proses mengawalinya dengan relokasi kampung Bundaran Dolog

"Harus direlokasi dulu karena fly over atau under pass akan melintasi perkampungan warga ini. Warga juga setuju relokasi karena memang bising. Selain itu untuk kepentingan infrastruktur pengurai macet," kata Dwija.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved