Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Rumah Syuting Genta Buana yang Kosong 20 Tahun, Depan Horor Dalamnya Mewah, Perabotan Lengkap

Viral penampakan rumah syuting Genta Buana, yang kini tampak horor. Rumah itu sudah kosong selama 20 tahun.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Arie Noer Rachmawati
YouTube Afdhal Yusman
Nasib Rumah Syuting Genta Buana yang Kosong 20 Tahun, Depan Horor Dalamnya Mewah, Perabotan Lengkap 

Debu yang tebal juga menutupi jalanan di teras.

Sementara itu melihat pemandangan depan rumah benar-benar membuat syok.

Bagaimana tidak, dari teras atas yang terlihat di bagian depan rumah hanyalah tumbuhan dan pepohonan yang rimbun.

Pemandangan tersebut benar-benar seperti hutan.

Baca juga: Ini Ternyata Lokasi KKN Desa Penari di Google Maps? Terbukti Ada Kecocokan, Lihat Versi Erick Thohir

Melihat kondisi rumah Genta Buana saat ini, warganet beramai-ramai menuliskan komentarnya di kanal YouTube Afdhal Yusman.

Banyak yang mempertanyakan mengapa rumah mewah tersebut bisa terbengkalai.

"Sayang bangett ya.. jd Nostalgia masa lalu." tulis warganet.

"Kenapa ga di beli abang aja sih kan itu rumah banyak kenangannya juga kan sayang banget jadi terbengkalai gitu." tulis warganet lainnya.

"Siapa yg punya bang," tambah lainnya.

Baca juga: Akhirnya Lokasi Asli Kampung yang Diduga KKN Desa Penari Bocor, Penghuninya Hilang? Simak Suasananya

Sebelumnya, viral cerita menarik usai digarapnya film KKN Desa Penari.

Diketahui salah satu lokasi pembuatan film ada di Padukuhan Ngluweng, Kalurahan Ngleri, Gunungkidul, DI Yogyakarta.

Informasi dari warga sekitar, pengambilan gambar dilakukan pada November 2019 lalu.

"Sekitar 2 tahun lalu rumah milik Pak Ngadiyo itu yang menjadi lokasi syuting (pengambilan gambar).

Detailnya saya tidak tahu," kata salah seorang Pedukuhan Ngluweng, Danuri, saat ditemui Kompas.com di Gunungkidul, pada Rabu (18/5/2022).

Danuri yang rumahnya hanya beberapa meter dari lokasi pengambilan gambar ini mengungkapkan lamanya pembuatan film di rumah itu.

"Kalau ini rumah Pak Ngadiyo, yang bersangkutan sekarang tinggal bersama anaknya sekitar 1 tahun setengah lalu," kata Danuri.

"Sekitar 2 tahun lalu syutingnya, sebelum Covid-19 itu bulan November 2019. Kalau syutingnya di sini sekitar satu bulan," tambahnya.

Kompas.com (grup Tribun Jatim Network) pun mencoba mengunjungi rumah milik Ngadiyo.

Namun kondisinya sudah tidak terawat.

Danuri sempat mengajak masuk ke dalam rumah, dan kondisi rumah memang lama tidak ditinggali banyak genteng yang melorot.

Dinding rumah yang terbuat dari kayu pun banyak yang sudah berlubang.

Keberadaan rumah milik Ngadiyo jauh dari tetangga.

Selain itu, di sisi kiri terdapat tumbuhan bambu dan sebelah kanan pohon jati.

Baca juga: Viral Pernikahan Mewah Anak Bos Air Asia dan Pemilik Garam Refina, Dekorasi Rp75 M, Bertabur Bintang

Danuri mengungkapkan, Ngadiyo dan istri saat ini sudah tidak menempati rumah tersebut.

"Yang tinggal dulu hanya Pak Ngadiyo dan istrinya. Setelah syuting, yang punya rumah sakit. Dan tinggal bersama anaknya di Banaran," kata dia.

Jika melihat cuplikan di YouTube film KKN di Desa Penari, rumah Ngadiyo sering muncul.

Ketua RT 002 RW 001 Pedukuhan Ngluweng, Kalurahan Ngleri, Kapanewon Playen, Chasanah mengatakan, selama proses pengambilan gambar sekitar satu bulan Ngadiyo tidak berada di rumahnya.

"Selama syuting yang bersangkutan tidak boleh di rumah," kata Chasanah.

Setelah pengambilan gambar film, Ngadiyo dan istri pulang, tetapi pindah karena rasa takut.

"Dan setelah selesai syuting pindah karena di situ perasaannya takut. Sudah lama itu sekitar satu tahunan yang pindah," kata Chasanah.

Baca juga: Intip Rumah Artis Cantik Indonesia Jadi Keluarga Aktor Hollywood, Tak Bisa Hidup Tanpa Bawang Goreng

Kompas.com berpindah lokasi ke rumah milik Ngadinah yang berjarak sekitar 200 meter dari rumah Ngadiyo.

Rumah Ngadinah juga dipakai sebagai lokasi syuting film tersebut.

"Nggih pun riyen (iya dulu), riki disotting kulo ten omah anak kulo (di sini untuk pengambilan gambar, saya di rumah anak saya)," kata Ngadinah.

Selama pengambilan gambar untuk film ini, dirinya dikirim makanan oleh rumah produksi.

"Selama pengambilan gambar itu dikirim makanan," kata Ngadinah.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved