Berita Surabaya
Tim PKM FEB Unesa Gelar Pelatihan Pengolahan Limbah Kain Perca Kepada PKK Wijaya Kusuma
Tiga dosen Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Siti Sri Wulandari, Firman Yasa Utama dan Suci Rohayati yang tergabung d
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Tiga dosen Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Siti Sri Wulandari, Firman Yasa Utama dan Suci Rohayati yang tergabung dalam Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) menggelar pelatihan limbah kain perca kepada kelompok kerja PKK Wijaya Kusuma di Desa Plumbungan Sidoarjo.
Ketua Tim PKM, Siti Sri Wulandari menjelaskan, alasan dirinya memilih untuk membuat pelatihan di Desa Plumbungan dikarenakan banyak warganya yang berprofesi sebagai penjahit. Nah para penjahit itu kerap bersinergi dengan Kelompok Kerja PKK Desa Plumbungan.
"POKJA PKK berperan dalam meningkatkan kualitas pengelolaan kegiatan pemberdayaan ekonomi keluarga serta meningkatkan keterampilan kecakapan hidup (Life Skill)," ujar Wulan--panggilan karibnya-, Rabu (22/11/2023).
Lebih lanjut, POKJA PKK yang telah lama berkolaborasi dengan UKM penjahit rumahan di sana banyak menghasilkan limbah kain perca. Namun, sisa kain perca yang banyak belum dimanfaatkan secara optimal.
"Hanya dibuat tas dan digantung di rumah tanpa memasarkan ke luar hanya mengandalkan pelanggan yang datang, apabila tertarik bisa membeli tas yang mereka buat sertabelum ada merk dan kemasan," ungkap Wulan.
Atas dasar itu Tim PKM FEB Unesa ingin membantu POKJA PKK dengan cara mengolah limbah kain perca menjadi media inovasi dan kreatif produk menjadi perlengkapan rumah tangga. Juga memberikan ilmu tentang strategi pemasaran serta memperbaikipengelolaan keuangan usaha kecil.
Baca juga: Sinergi Dosen Unesa dan Masyarakat Desa Ponokawan Hasilkan Desa Eduwisata Dewi Kenangan
"Adapun solusi yang kami tawarkan adalah memberikan pelatihan dan pendampingan tentang pengolahan limbah kain perca sebagai media inovasi dan kreatif menjadi produk yang bernilai jual dengan teknik bordir," terang Wulan.
"Serta memperbaiki strategi pemasaran dengan memanfaatkan media social, dan membantu memperbaiki pengelolaan keuangan mengukur kepemahaman peserta pelatihan dengan menggunakan modul keuangan sederhana serta untuk mengukur efektifitas keterlaksanaan program akan dilakukan pre-test dan post test," imbuh dia.
Pelaksanaan PKM pelatihan limbah kain perca ini mendapatkan respons yang positif dari PKK Wijaya Kusuma. Output dari pelaksanaan PKM ini adalah pengetahuan pengelolaan keuangan semakin meningkat, ketrampilan membuat produk dari limbah kain perca.
"Diharapkan jumlah aset yang dimiliki juga meningkat dari penyerahan hibah mesin jahit dan dapat meningkatkan income pendapatan dari hasil bisnis online melalui upgrade literasi teknologi dan media sosial yaitu Instagram," kata Wulan.
"Harapan selanjutnya kegiatan ini diharapkan tidak akan berhenti sampai di sini, namun terus berlanjut sebagai upaya mengurangi limbah kain perca dan peningkatan kesejahteraan keluarga," pungkas dia.
PKK Wijaya Kusuma
Universitas Negeri Surabaya
FEB Unesa
pelatihan limbah kain perca
Surabaya
Sidoarjo
PKM FEB Unesa
Desa Plumbungan
5 Tempat Wisata Hits di Surabaya Wajib Dikunjungi, Atlantis Land hingga Adventure Land Romokalisari |
![]() |
---|
Sosok Suami Tumini yang 15 Tahun Tinggal Ponten Umum, Nasib Kini Harus Pindah, Bakal Dapat Bantuan |
![]() |
---|
Nasib Pengantin Nyaris Gagal Nikah Gegara Ditipu WO hingga Rugi Rp 74 Juta, Sosok Pelaku Terungkap |
![]() |
---|
Beda Cara Eri Cahyadi & Dedi Mulyadi Bina Anak Nakal, Jabar Ada Barak Militer, Surabaya Buka Asrama |
![]() |
---|
Lokasi Jan Hwa Diana Sembunyikan 108 Ijazah Eks Karyawan Terjawab, Terancam Hukuman 4 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.