Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Keruk Eceng Gondok, Petugas Ekskavator di Surabaya Curiga Cuim Aroma Aneh, Tercengang Temukan Jasad

Keruk eceng gondok di sungai, petugas ekskavator di Surabaya curiga cuim aroma aneh, tercengang temukan sesosok jasad pria.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
Petugas gabungan BPBD Kota Surabaya mengevakuasi jasad pria yang ditemukan di Sungai Kali Surabaya aliran Brantas di kawasan Jalan Bibis Karah, Karah, Jambangan, Surabaya, Kamis (23/11/2023). 

Selama hampir 30 tahun bekerja sebagai operator eskavator pembersihan saluran sungai, Slamet mengaku, sudah menemukan dua jasad di sela aktivitas bekerja.

"Sudah pernah dulu jasad, tapi kebetulan ada dua ekskavator darat sama sungai, yang darat yang nemu, itu tahun kemarin," pungkas kakek satu cucu itu. 

Sementara itu, Kepala BPBD Kota Surabaya, Laksita Rini menduga, usia kematian jasad tersebut sekitar tiga hari. 

Namun pihaknya tetap menghormati proses penyelidikan yang dilakukan oleh Tim Inafis Polrestabes Surabaya

"Kalau lihat dari badannya, kayaknya lebih dari tiga hari. (Ciri-ciri spesifik jasad) Nanti dari Inafis saja. (Identitas) Belum ditentukan, kita tunggu dari Inafisnya saja. (Benda bawaan) Pakaian melekat saja," katanya pada awak media di lokasi. 

Selain itu, Rini menambahkan, pihaknya tidak menemukan adanya benda yang merujuk pada identitas atau profil jasad.

Sehingga, pihaknya menyerahkan proses penyelidikan lanjutan atas temuan jasad tersebut kepada pihak Polsek Jambangan Polrestabes Surabaya

"Belum (temuan luka), tadi diangkut, dibawa terus langsung masuk kantong jenazah, mungkin nanti dari Tim Inafis bisa jelaskan," pungkasnya. 

Di lain sisi, petugas Tim Inafis Polrestabes Surabaya mengaku kesulitan mendeteksi identitas jasad menggunakan alat Mobile Automated Multi-Biometric Identification System (MAMBIS). 

Pasalnya, proses pembusukan membuat sidik jari jasad tak dapat terbaca oleh alat tersebut. Sehingga dibutuhkan tahapan identifikasi menggunakan metode lain yang cuma bisa dilakukan dengan alat medis di Kamar Mayat RSUD dr Soetomo Surabaya

"Kami masih harus ke kamar mayat, dengan cara lain untuk diautopsi. Untuk lukanya kami belum tahu. Karena pakai MAMBIS belum terdeteksi identitasnya," ujar salah seorang petugas berseragam Inafis kaus polo warna oranye yang enggan menyebutkan nama, pada TribunJatim.com di lokasi. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved