Zero Kasus PMK, Pemkot Probolinggo Sambet Penghargaan Kinerja Vaksinasi Terbaik Jatim

TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Upaya penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak melalui vaksinasi yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo berjalan dengan baik. Saat ini sudah tidak ada lagi kasus PMK di Kota Probolinggo.

Karena hal itu pula, Pemkot mendapatkan piagam penghargaan sebagai Juara II Kota dengan Kinerja Vaksinasi PMK Terbaik Tingkat Provinsi Jawa Timur.

Piagam diberikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur selaku Ketua Satgas Penanganan PMK Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono kepada Kepala DKPPP Kota Probolinggo, Aries Santoso.

Aries Santoso mengatakan penghargaan ini merupakan hasil kolaborasi bersama antara pemkot dengan jajaran anggota Forkopimda Kota Probolinggo.

"Ini kinerja dari Satgas PMK Kota Probolinggo yang terdiri dari beragam unsur," katanya, Jumat (24/11/2023).

Aries menyatakan kasus PMK di Kota Probolinggo sudah zero kasus. Artinya, tidak ada ternak yang terinfeksi.

Namun, Aries menekankan, program vaksinasi masih terus berjalan sekaligus memonitor munculnya kembali virus PMK pada hewan ternak.

"Proses vaksinasi ini masih tahap II sampai dengan III. Untuk saat ini sudah sebagian besar sudah vaksinasi pertama. Tapi vaksinasi kedua juga sudah proses. Yang ketiga ini baru mengawali bulan ini atau bulan depan," jelasnya.

Aries berharap ke depan kasus PMK hewan ternak di Kota Probolinggo tidak hanya terkendali, namun juga terbebas alias zero Kasus.

"Sehingga paling tidak wabah PMK di Kota Probolinggo ini tidak hanya terkendali tapi kalau bisa aman atau zero kasus," ujarnya.

Sementara, berdasarkan data laporan Posko Terpadu Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, hingga tanggal (13/11/2023) jumlah kasus kejadian PMK di Kota Probolinggo seluruhnya sebanyak 987 ekor.

Rinciannya 15 ekor berakhir mati, empat ekor potong paksa, dan 968 ekor sembuh.

Berikutnya untuk pelaksanaan vaksinasi Tahap I-II dan Booster I-II pada ternak, Kota Probolinggo mendapat alokasi vaksin sebanyak 15.100 dosis dan yang sudah diselesaikan sebanyak 23.483 dosis atau 156 persen.