Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jember

Jelang Musim Hujan, Pemkab Jember Beri Pelatihan Jurnalis saat Peliputan Bencana

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, menggelar workshop Jurnalis tangguh bencana di Hotel Rembangan Kecamatan, Arjasa, Senin (27/11/2023).

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/IMAM NAWAWI
Kepala BPBD Jember Widodo Julianto saat menyerahkan seragam pelatihan kepada jurnalis 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, menggelar workshop Jurnalis tangguh bencana di Hotel Rembangan Kecamatan, Arjasa, Senin (27/11/2023).

Kegiatan yang digelar oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember tersebut diikuti oleh 48 jurnalis dari perwakilan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI).

Kepala BPBD Jember, Widodo Julianto mengatakan pelatihan ini dilakukan, karena jelang musim hujan sangat rawan sekali terjadinya bencana.

"Mulai dari banjir, tanah longsor, angin puting beliung yang terjadi di Kabupaten Jember," ujarnya.

Menurutnya, pentahelix penanggulangan bencana bukan hanya lembaga pemerintah saja. Tetapi juga perlu keterlibatanĀ  masyarakat, dunia usaha, akademisi dan media.

"Penanggulangan bencana, dimulai dari Pra, saat bencana dan pasca penanggulangan bencana," kata Widodo.

Lebih lanjut, kata Widodo, keterbukaan informasi kebencanaan merupakan visi misi Bupati dan Wakil Jember yang nomor enam. Sehingga, pelatihan ini bagian dari implementasi tujuan jangka panjang kepala daerah.

Baca juga: BMKG Minta Warga di Banyuwangi Waspadai Cuaca Ekstrem Akibat Pergantian Musim

"Sehingga dalam kegiatan ini, adalah sebuah upaya untuk memberikan pemahaman kepada jurnalis dari media saat melakukan peliputan tentang bencana," katanya.

Melalui pelatihan ini, Widodo berharap pada jurnalis bisa melakukan sinergi dengan BPBD Jember untuk melakukan mitigasi bencana serta mengedukasi masyarakat.

"Meningkatkan peran media dalam mengedukasi masyarakat tentang upaya penanggulangan bencana," imbuhnya.

Widodo menilai, jika jurnalis memasifkan literasi kebencanaan kepada masyarakat. Hal itu akan mengurasi risiko terjadinya bencana. Supaya, anak cucu bisa terselamatkan.

"Selain menyelamatkan generasi yang akan datang, juga ntuk meminimalisir terjadinya bencana, baik bencana alam maupun non alam," ulasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved