Limbah Kotoran Sapi Cemari Sungai Keyang, Warga Ngadirojo Ponorogo Keluhkan Aroma Menyengat

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO -  Warga Desa Ngadirojo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo resah. Bagaimana tidak, Sungai Keyang berubah warna serta berbusa.

Ini lantaran diduga sungai tercemar limbah kotoran sapi. Kotoran sapi tersebut diduga berasal dari sentra sapi perah yang ada di Kecamatan Pudak. Ada 100 kotoran sapi mencemari sungai Keyang

Pantauan di lokasi, bahwa warna air sungai keruh cenderung kehijauan. Pun terlihat air berbusa. Ketika mencoba masuk ke aliran sungai, terasa ada sedimen kotoran yang signifikan. 

“Sebenarnya sudah bertahun-tahun. Limbah kotoran sapi menumpuk di sepanjang sungai,” ujar salah satu warga Arif Santoso, Selasa (28/11/2023).

Baca juga: Baunya Bikin Kepala Pusing, Truk Tangki Limbah Cair Diprotes Warga Wagir Malang

Menurutnya, dampak dari limbah kotoran sapi mengubah warna air sungai. Yang seharusnya jernih menjadi keruh lebih kehijauan.

“Saat musim hujan aromanya sangat menyengat. Air yang jelas tidak bisa digunakan,” terang Arif.

Warga lain, Pujiana mengatakan bahwa jika musim kemarau gundukan kotoran sapi terlihat. Sehingga menyebabkan sedimen.

“Dampaknya bukan saja pada warga, juga merusak destinasi wisata yang ada di desa setempat, sehingga tidak lagi dikunjungi wisatawan. Contohnya air terjun pletuk,” pungkasnya