Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Terkuak Fakta Baru Kasus Video Viral Driver Ojol Lakukan Aksi Tak Senonoh pada Bocah di Surabaya

Terkuak fakta baru kasus video viral driver ojol lakukan aksi tak senonoh ke bocah di Surabaya, punya istri hingga kerja untuk cari mangsa.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Tony Hermawan
Driver ojek online yang kepergok melecehkan anak perempuan berusia 4 tahun di kawasan Semampir, Surabaya, Bernando Maramis (55) tertunduk menghindari jepretan kamera, Jumat (1/12/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Terkuak fakta baru kasus video viral driver ojek online (ojol) melakukan pelecehan seksual pada anak perempuan berusia 4 tahun di kawasan Semampir, Surabaya.

Diketahui, pelaku adalah Bernando Maramis (55), warga asal Mulyorejo, Surabaya.

Saat ditanya menyukai wanita dewasa atau anak-anak, oleh Penyidik Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Bernando menjawab anak-anak.

Berkali-kali hal itu ditanyakan, Bernando selalu memberi jawaban yang sama.

Pelaku diketahui bukan orang yang secara ekonomi kekurangan.

Dia dulu pernah kerja di perusahaan galangan kapal.

Rumahnya di Mulyorejo Surabaya pun cukup besar.

Polisi menduga, pelaku menjadi pengemudi ojek online selain mencari nafkah, juga diniatkan untuk bisa mendapat korban.

Pada kasus pelecehan bocah perempuan di kawasan Semampir, pelaku saat itu keliling melihat anak kecil dari kejauhan.

Lalu dia berhenti di sebuah gang untuk melakukan aksi tak senonoh.

Ketika lewat di depan gang, korban kemudian dipanggil oleh pelaku.

Pelaku kemudian melakukan pelecehan seksual pada korban.

Rupanya paman korban dari kejauhan melihat perbuatan itu dan merekamnya dalam sebuah video.

Setelah merekam video, pelaku diteriaki maling.

Saat itu, pelaku kabur. Tapi berkat bukti video dari sang paman korban, akhirnya pelaku ditangkap polisi.

Kanit Jatanras Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Ipda Mustofa mengatakan, pelaku mengaku bukan pertama kali melakukan aksi pelecehan semacam itu.

Ketika keliling mencari orderan penumpang dan melihat anak kecil, dia bisa saja berhenti untuk melakukan aksi tak senonoh. Korban lalu dibujuk untuk menuruti kemauannya.

"Sebenarnya korban ada banyak. Kami sudah mengumumkan agar para korban membuat laporan. Tapi mungkin malu ya, jadi yang bisa dijadikan laporan hanya satu kasus," ucapnya, Jumat (1/12/2023).

Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKBP Herlina mengaku miris dengan kelakuan pelaku.

Pelaku telah memiliki istri.

Hasil pemeriksaan selama ini, biduk rumah tangga pelaku dan istri juga harmonis.

AKBP Herlina menduga, pelaku mempunyai orientasi seksual yang menyimpang.

"Kami berencana memeriksakan pelaku ke psikolog," ucapnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved