Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemilu 2024

Dugaan Pemerasan Jutaan Rupiah Oknum Panwascam di Sidoarjo Dikuak Caleg Nasdem, Bawaslu: Sensitif

Bahkan petugas Panwascam (Panitia Pengawas Kecamatan) Sukodono disebut-sebut telah melakukan pemerasan kepada tim pemenangan caleg

Penulis: M Taufik | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/M TAUFIK
Tim sukses Caleg Nasdem saat membeberkan bukti pertemuan dengan oknum Panwascam Sukodono 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Memasuki masa kampanye, Pemilu 2024 di Sidoarjo langsung memanas.

Bahkan petugas Panwascam (Panitia Pengawas Kecamatan) Sukodono disebut-sebut telah melakukan pemerasan kepada tim pemenangan caleg (calon legislatif). 

Petugas Panwascam berinisial DS itu diduga melakukan pemerasan terhadap tim pemenangan caleg DPRD Sidoarjo dari Partai Nasdem Nurhendriyati Ningsih. 

Pihak yang merasa jadi korban dalam peristiwa ini bersiap melaporkan peristiwa tersebut ke Bawaslu Sidoarjo.

Mereka berharap, Bawaslu segera mengambil tindakan tegas terkait peristiwa ini. 

Baca juga: Alasan Guru SD Sidoarjo Adakan Pelajaran ‘1 Jam Tidur Siang’, Berawal Gelagat Murid, Efeknya Terasa

Diceritakan oleh Herviando, Ketua tim pemenangan Nurhendriyati Ningsih, awal mula masalah itu muncul ketika Nurhendriyati Ningsih yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Nasdem Sidoarjo mengadakan sosialisasi dan pendidikan politik para saksi pada 20 November lalu. 

Kegiatan itu digelar di sebuah rumah tim pemenangannya Desa Pekarungan, Kecamatan Sukodono.

Dalam pertemuan tersebut dipantau anggota pengawas desa dan Panwascam setempat. 

Disebut ada enam orang petugas Panwas. Di sana mereka mengambil gambar dan foto absensi. Katanya untuk laporan dan dokumentasi.

Ketika di lokasi, para petugas itu tidak memberikan teguran apapun terkait kegiatan tersebut. Mereka langsung pulang setelah kegiatan selesai.

Kemudian pada Minggu (26/11/2023) tiba-tiba ada surat penggilan kepada Nurhendriyati Ningsih dari Panwascam Sukodono yang dititipkan kepada Ketua DPC Partai Nasdem Sukodono Suwarno.

Baca juga: BREAKING NEWS: Geram Dituntut Penjara 5 Tahun 3 Bulan, Eks Bupati Sidoarjo Saiful Ilah Marah-marah

Nurhendriyati diminta datang pada (27/11/2023). Namun karena yang bersangkutan sedang ada kegiatan dinas anggota DPRD Sidoarjo, akhirnya Herviando mendatangi kantor Panwascam Sukodono. Disana dia diminta klarifikasi. 

"Dalam proses klarifikasi tersebut semua berjalan lancar. Kita juga jelaskan kalau ibu sedang ada kegiatan di luar kota," kata Herviando, Sabtu (2/12/2023).

Usai klarifikasi, Harviando meninggalkan kantor Panwascam. Tak berselang lama, sekitar 5 menit kemudian ada telpon dari DS dan meminta ketemuan. 

"Karena dia minta ketemu, saya tunggu di dekat toko Indomaret utaranya Kantor Kecamatan Sukodono. Di sana dia mengajukan negosiasi uang. Sambil membawa map berisi dokumen kegiatan dan pasal pelanggaran," ungkap Harviando.

Ia yang ditemani Totok Subianto salah satu tim pemenangan Nurhendriyati Ningsih, mencoba menyodorkan uang Rp 500 ribu kepada petugas panwascam itu. Namun ditolak karena nilainya terlalu kecil. DS minta Rp 7,5 juta. 

"Kita juga diberi batas waktu hingga pukul 23.00 WIB (27/11/2023) untuk memenuhi permintaan uang Rp 7,5 juta itu," urai Totok.

Dia kemudian berkonsultasi dengan pengurus DPD Partai Nasdem. Tetap tidak ada solusi untuk memenuhi permintaan oknum Panwascam Sukodono itu. 

Totok kemudian nekat menggadaikan motornya. Dapatlah Rp 5 juta. Uang yang didapat masih kurang. Jam sudah menunjukan pukul 22.00 WIB. Totok kemudian tetap ketemu dengan DS di kawasan Puspa Agro. Harapannya DS bisa dinego di tempat.

"Saat bertemu itu saya siapkan uang Rp 3,5 juta dalam wadah amplop. Uang tersebut diterima langsung oleh DS. Kita juga punya rekaman video," ujarnya.

Atas peristiwa ini, Caleg Nasdem Nurhendriyati Ningsih mengaku akan melaporkan kejadian dugaan pemerasan tersebut kepada Bawaslu Sidoarjo.

"Kita juga berencana Komisi A DPRD Sidoarjo akan melakukan hearing dengan Bawaslu Sidoarjo terkait masalah ini," ujarnya.

Terpisah, Ketua Bawaslu Sidoarjo Agung Nugraha mengaku baru tahu informasi adanya dugaan pemerasan yang dilakukan anak buahnya itu. 

"Kami belum menerima laporan tersebut. Namun demikian, secara prinsip kami akan tetap tindak lanjuti informasi tersebut. Ini hal yang sangat sensitif," kata Agung.

Dalam waktu dekat Bawaslu Sidoarjo akan memanggil oknum Panwascam tersebut. Bakal diklarifikasi terkait hal ini.

Pihaknya juga berusaha mengumpulkan berbagai bukti dan informasi seputar dugaan pemerasan ini.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved